r o o m m a t e s [ 3 2 ]

12.7K 2.1K 358
                                    

Chapter 32 : cuddles

Krukkk..

Walaupun dalam keadaan tidur, gue bisa merasakan perut gue perih.

Oh shit gue laper.

Dengan terpaksa gue harus meninggalkan alam bawah sadar dan bangun untuk mengisi perut gue yang kosong ini.

Gue membuka mata dengan pelan, ternyata gue ketiduran di sofa.

Semua lampu sudah mati, gue menatap sekeliling kamar bingung.

"Holy shit!" umpat gue kaget melihat kaki seseorang yang berada tepat di bawah kepala gue.

"Berarti-" gue tidur di pangkuan Sehun? lanjut gue dalem hati.

Tenang, jangan baper, belajar dari kesalahan.

Krukkk..

Entah untuk yang ke berapa kali, perut gue bunyi minta asupan lagi.

Gue bangkit dari sofa, melangkahkan kaki menuju dapur dan membuka lemari es -satu-satunya sumber makanan yang ada di dalam ruangan ini.

"Aduh mac and cheese gue mana ya?" gumam gue sambil ngorek-ngorekin isi kulkas yang tidak begitu penuh.

Sudah gue cari dari atas sampai bawah, tapi gue tidak kunjung menemukan makanan instan favorit gue juga.

Tangan gue bergerak menggaruk belakang kepala gue yang tidak gatal. "Perasaan gue taro sini, tapi kok ga ada ya?" heran gue.

Puk!

Gue merasa bahu gue ditepuk dari belakang.

"Nghn- Kay?" panggil Sehun.

Rambutnya messy, dua kancing kemejanya yang paling atas kebuka...



/literally dying/

"Kok jam segini udah bangun? Laper ya?"

Sehun berdiri melihat gue yang sedang berdiri di hadapannya dengan penuh tanda tanya, sedangkan gue hanya bisa diem -cengo di depan kulkas.

"Kok diem? Jawab dong" ujarnya memecahkan keheningan yang menyelimuti kita berdua.

Gimana gue mau jawab,

SUARA SEHUN SERAK SERAK BASAH GITU WOE GUE GAKUAT.

Tiba-tiba Sehun menggeserkan badan gue sedikit kepinggir. "Jangan diem disitu, dingin" kata dia sambil menutup pintu kulkas yang sedak tadi kebuka.

HNGGG JANGAN SENTUH ACU.

"Nyari mac and cheese ya?" tanya Sehun.

"Eh- anu, iya" jawab gue canggung.

Tangan Sehun bergerak merapihkan rambut gue yang acak-acakan. "Maaf, udah gue makan. Kita makan di luar aja ya?"

RoommatesWhere stories live. Discover now