r o o m m a t e s [ 2 9 ]

13.1K 1.7K 307
                                    

Chapter 29 : close to death




"Lo itu abis nangis atau abis di cipok lebah sih?" tanya Ava kaget begitu melihat mata gue yang bengkak.

Setelah kejadian semalam, gue terus berdiam di kamar Ava dan Seon. Kamar mereka adalah satu-satunya tempat yang terlintas di pikiran gue saat itu.

"Di cipok lebah kali Va" canda gue.

Ava mendecak, langsung menyiapkan kapas dan air hangat.

"Jangan gerak ya gue mau kompres mata lo" ancam Ava dengan kedua matanya yang melotot. Kalau Ava sudah begini, gue hanya bisa diam dan nurut.

Ava mencelupkan kapasnya ke dalam air hangat, setelah itu dia menempelkannya pada mata gue. "Lo udah nangsi berapa lama sih sampai bisa bengkak banget kayak gini?"

"Um, semaleman mungkin?" jawab gue tidak yakin. Sepertinya kemarin gue terus menangis hingga lelah, sampai akhirnya tertidur.

Mendengar jawaban gue, Ava hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Nah udah" serunya begitu selesai.

Gue bercermin, dan ternyata bengkak di mata gue benar-benar kempes.

Ava jalan menghampiri tempat sampah yang terletak di samping meja dan membuat kapas tadi. "Nonton yuk"

"Yuk" balas gue setuju. Tujuan gue datang kesini kan untuk mencari hiburan.

"Se, ayo nonton" ajak Ava.

Sedangkan Seon, dia masih sibuk membaca novel yang berada di atas pangkuannya.

Ava mendengus kesal. Selalu seperti ini, kalau sudah baca novel, Seon memang susah diganggu.

"Woi bege!" heboh Ava sambil melempar remote tv pada teman sekamarnya itu.

Seon yang sejak tadi sibuk membaca novel Fifty Shades Freed pun akhirnya menoleh. "Apa nyet?! Lagi rame nih!"

"Ayo nonton" ujar Ava. Matanya bergerak melirik-lirik gue.

Untung saja Seon mengerti apa maksud Ava. Dengan cepat dia langsung menutup novelnya.

"Eh ayo deh, mau nonton apa nih?" tanya Seon jalan menghampiri laci kecil yang berada di bawah tv.

"Nonton ini yuk" serunya mengangkat bungkus film Twilight.

Ava menggeleng dan jalan mendekati Seon. "Yakali nonton gituan" dia merebut bungkus film itu dan menyimpannya kembali ke dalam laci.

"Ini aja, mau ga?" tawar Ava meraih film lain berjudul Life of Pi.

Dengan cepat gue menggeleng. "Lo mau bikin mata gue bengkak lagi?"

Seketika Ava mengurungkan niatnya untuk membuka bungkus film itu.

"Insidious mau ga?" tanya Seon.

"Gak mau" balas gue karena sedang tidak ingin menonton film horror.

"Sinister?" tanya Ava.

"Jangan horror, gak mood" balas gue lagi, mereka berdua mengangguk ngerti. Lalu kembali mencari film lain yang kira-kira akan menaikan mood gue.

"Sadako?"

"Gak"

"Fifty Shades of Grey?"

Gue melotot, "Itu sih lo yang mau Se!"

"Babadook?"

"Gak"

"The Wolf of Wall Street?"

"Gak, bosen"

RoommatesWhere stories live. Discover now