r o o m m a t e s [ 2 8 ]

12.9K 1.7K 191
                                    

Chapter 28 : perfect strangers


Sesusai permintaan kalean semwa, gue double updet :)

Jadi, jangan lupa baca chapter sebelumnya ya~

Selamat membaca ehehe

💔💔💔



Disinilah gue sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah gue sekarang. Berendam di dalam indoor swimming pool.

Gue merasa sangat lega karena tak ada satupun orang yang datang kesini. Jadi gue bisa menghabiskan waktu disini sendirian.

Dia bakal berusaha ngedapetin apa yang dia mau, dan bakal langsung di hancurin begitu keinginannya udah terpenuhi...

Ucapan Seon tadi sore terus terngiang-ngiang di otak gue.

Kalau Yoona memang berniat untuk menghancurkan Sehun, seharusnya Sehun tidak akan menanggapinya, bukan? Gue yakin dia pasti tau semua kejelekan Yoona secara cewek itu adalah mantan kakaknya sendiri, Luhan.

Tapi kenyataannya? Sekarang Sehun malah sangat dekat dengan Yoona. Bahkan mereka sudah melakukan adegan panas. Gue baru melihat sekali sih, tapi bisa saja mereka sudah sering melakukan itu kan? Nobody knows.

"Huft" gue menghela napas lalu memeluk kaki gue.

Sudah berapa lama gue berendam di dalam sini? Gue tidak ingat. Yang jelas sudah berjam-jam karena gue bisa merasakan jari tangan dan kaki gue yang keriput.

Dengan gerakan pelan, gue keluar dari dalam kolam dan jalan menghampiri kursi untuk mengeringkan badan gue dengan handuk.

Gue menyalakan hape, jam menunjukkan pukul satu malam. Wow, ternyata gue sudah berendam selama tiga jam.

Dengan keadaan rambut basah dan badan yang hanya dibalut handuk, gue jalan menuju kamar gue yang berada di lantai bawah.

Dalam hati gue hanya bisa berharap semoga Sehun sudah tidur.

Yap, gue sudah membuat keputusan bulat. Gue akan pergi sebelum Sehun bangun dan pulang disaat Sehun sudah tidur.

Hanya itu satu-satunya cara untuk menghindari Sehun.

Lebih baik gue menghindar kan?

Gue tidak kuat jika harus bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa. Menghindar adalah jalan yang terbaik.

Disaat seperti ini, gue merasa sangat benci dengan kenyataan.

I hate the fact that I can't hate him because I love him a little bit too much.






RoommatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang