r o o m m a t e s [ 1 3 ]

16.8K 1.7K 57
                                    

Chapter 13 : Kane hehe



Hari ini tanggal merah.

Ada satu kabar baik dan juga satu kabar buruk yang baru saja gue dapat infonya dari group line.

Kabar baiknya adalah, seperti yang gue jelaskan di atas, hari ini adalah tanggal merah, jadi gue bisa menghabiskan waktu gue di kamar tanpa harus pergi kuliah.

Dan kabar buruknya adalah...

Demi mempercepat proses perbaikan jalan, kami akan mengunci seluruh pintu gedung dan tidak memperbolehkan kalian untuk keluar. Kami minta kalian semua untuk menetap di dalam gedung ini selama kurang lebih satu minggu. Mohon kerja samanya. Sekian terima kasih.

Kira-kira begitulah pesan yang gue dapatkan dari broascast teman-teman.

Gue sedang sibuk memikirkan apa yang harus gue lakukan selama satu minggu ini, saat tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

"HUN?!"

"APA?!" jawab Sehun dari dalam kamar mandi.

"Bukain pintu"

"Buka sendiri, gue lagi di toilet"

"Yaudah deh gausah" ujar gue bodo amat. Toh, pintunya sudah tidak di ketuk lagi.

Gue pun kembali melanjutkan tontonan drama korea yang sempat gue pause.

Tok tok tok

Ternyata ketukan itu terdengar lagi.

"ASTAGA, SEHUN BUKAIN"

"Gamau"

"Gue minta tolong nih"

"Gamau gue lagi pup!" balas Sehun dengan suara yang di buat-buat.

"Ga usah aegyo, berak mah berak aja Hun" kata gue kesel sembari membangunkan tubuh gue dari posisi terwenak yang pernah gue temuin di kasur ini.

Awas saja, di saat gue membuka pintu ternyata hanya ada orang jahil yang suka mengetuk pintu. Kalau sampai benar, gue tidak akan sungkan untuk pergi menuju ruangan cctv untuk mencari tau siapa pelakunya. Gue santet online biar tau rasa!

Gue sudah menyiapkan berbagai macam makian sebelum menghadapi siapapun itu yang ada di balik pintu. Gue menekan kenop pintu lalu menariknya.

Ternyata hanya tukang delivery PHD.

"Ini mbak pesenannya" ujarnya sambil memberikan gue satu PHD big box.

Gue mengernyit heran.

Ini kok suara mas masnya ga asing di telinga gue ya?

Langsung saja gue menatap si mas PHD. Wajahnya tertutup topi hitam yang biasanya digunakan semua tukang delivery.

Tapi karena rasa penasaran gue sudah melebihi batas maksimal, dengan gerakan cepat gue menarik topi itu dari kepalanya. Persetan jika ternyata gue salah orang.

 Persetan jika ternyata gue salah orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RoommatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang