r o o m m a t e s [ 1 6 ]

17.5K 1.7K 271
                                    

Chapter 16 : sehun owes me

"Sehun"

"Sehun"

"Sehunnnn!"

Kalau di hitung-hitung, mungkin gue sudah menghabiskan waktu selama satu jam hanya untuk memanggil Sehun- ralat, lebih tepatnya membangunkan Sehun. Seharusnya saat ini gue sudah berada di pantai dengan teman-teman gue yang lain, tapi nyatanya, gue masih berada di atas kasur.

Masalahnya, gue tidak bisa menggerakan badan gue sama sekali karena Sehun menjadikan gue sebagai guling tidurnya.

Gue sudah mencoba untuk mengangkat tangan dan kakinya yang menimpah badan gue, tapi gue tidak kuat. "Huaaa mami!!" teriak gue sudah tidak kuat menahan pipis. Kandung kemih gue sudah benar-benar penuh.

"Oh god, wake up you lazy fat ass!" pekik gue. Alih-alih bangun, dia malah menarik badan gue semakin dekat dengannya.

Dan sekarang, gue sudah tidak bisa melihat apa-apa selain dada bidang Sehun yang dilapiskan kaus putih. Mata gue langsung membesar hebat begitu menangkap sesuatu yang menonjol dari sana.

Holy crap.

Itu pentilnya Sehun :(

"GAMAU LIAT HUHU, SEHUN BANGUNNNNN" rengek gue dengan mata terpejam, kaki gue bergerak keatas menendang bokong Sehun yang gue sendiri pun tidak menyangka kalau ternyata Sehun memiliki bokong yang terasa sangat empuk.

Mata gue udah gak suci lagi.

"Hhh" desah Sehun dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Demi bokap dan nyokapnya Neptunus, akhirnya badan gue mendapatkan kebebasan untuk bergerak.

"Cepet bangun, kok sekarang malah lo yang tidur" ucap Sehun begitu dia melihat gue membuka mata.

Lah kok malah gue yang di suruh bangun, jelas-jelas dari tadi gue yang ngebangunin dia.

Gue tidak menghiraukan perkataan Sehun dan masuk ke dalam kamar mandi untuk ganti baju. Setelah selesai ganti baju gue langsung keluar.

"Yuk" Sehun meraih tangan gue, mengisi setiap celah di antara jari gue dengan jari-jari tangannya.

Jujur, gue suka berpegangan tangan dengan Sehun. Tangannya besar dan hangat, gue bisa merasakan kenyamanan disaat tangan kami bersentuhan.

"Tangan lo kecil banget sih?"

"Emang kenapa?"

"Gue jadi mikir, itu lo kecil juga ngak ya?"

Gue langsung melepaskan tangan gue dari genggaman Sehun dan memukul lengannya, "Mikir apa lo?"

"Gue mikirin kaki lo, bangsul"

"Halah, ketek"

"Tetek?"

"Noh kan keluar mesumnya" gue mencubit lengan Sehun kesal lalu jalan meninggalkan dia sendiri.

"Tungguin!!"


"Tungguin!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
RoommatesWhere stories live. Discover now