26💧Sick

1.7K 200 7
                                    

Tiga orang yang berada di rumah sakit itu sedang dalam perasaan cemas, dan sedari tadi salah satu dari mereka terus mondar-mandir di depan pintu ruangan dimana terdapat adiknya yang sedang diperiksa.

Tak lama datanglah dua orang paruh baya yang sangat tergesa-gesa, mereka berhenti di depan Sanha yang masih mondar-mandir.

"Sanha, gimana keadaan adik kamu?" Tanya Suhyun, ya orang itu adalah Suhyun dan Haein.

"Masih diperiksa, pa." Jawab Sanha lirih.

"Haeun kenapa, kok tiba-tiba masuk rumah sakit?" Tanya Haein.

"Gak tau juga, dari dua minggu yang lalu dia selalu ngeluh kepalanya sakit padahal udah minum obat sakit kepala tapi gak bisa sembuh." Jelas Sanha, Gyuna dan Jisung hanya diam saja saat itu.

Setelah itu yang ada hanyalah keheningan, tidak ada yang mau membuka pembicaraan semuanya sibuk pada pikiran mereka. Setelah sekitar 15 menit menunggu pintu ruangan terbuka, keluarlah seorang dokter perempuan lalu tersenyum ramah pada Suhyun dan Haein.

"Anda orang tua pasien?" Tanya dokter tersebut ke Suhyun dan Haein yang langsung diangguki oleh keduanya.

"Selain mengalami sakit kepala yang cukup parah apalagi yang sering terjadi pada pasien?" Tanya dokter tersebut, Haein dan Suhyun bungkam mereka tidak pernah melihat Haeun mengeluh kesakitan.

"Saya pernah melihat hidungnya mimisan." Jawab Sanha.

"Emm, lebih baik kita mengobrol di ruangan saya." Ajak dokter tersebut. Suhyun, Haein dan Sanha mengikuti dari belakang meninggalkan Jisung dan Gyuna yang masih terdiam.

♡♡♡

Jisung dan Gyuna sudah diperbolehkan untuk masuk tetapi Sanha dan yang lainnya belum juga kembali. Entah apa yang membuat mereka begitu lama. Jisung dan Gyuna mendapati Haeun yang sedang duduk di ranjangnya sambil menonton televisi, ia seperti tidak punya beban sekarang dan keliatan sehat. Haeun mengalihkan pandangannya dari televisi lalu tersenyum pada keduanya.

"Gue kenapa sih?" Tanya Haeun.

"Kita juga belum tau, Eun." Jawab Gyuna.

Haeun meringis lalu memegang kepalanya, sakitnya datang lagi. Ia ingin menangis saja rasanya kenapa rasa sakitnya ini gak mau hilang-hilang. Pandangannya juga mulai kabur dan hidungnya mulai mengeluarkan darah. Jisung dan Gyuna langsung panik sata melihat darah yang keluar dari hidung Haeun.

"Eun, lo mimisan!" Pekik Gyuna. Sedangkan Jisung langsung mengambil tissue dan mengelap darah di hidung Haeun lalu memencet tombol untuk memanggil dokter.

Jisung mengambil tissue lagi karena darahnya tidak mau berhenti keluar, tak lama dokter datang dengan beberapa perawat lalu mengecek kondisi Haeun.

Jisung dan Gyuna terpaksa keluar, dan tak lama Sanha dan kedua orang tuanya datang dengan pandangan murung, Haein sedang mengelap air matanya yang masih menetes. Jisung langsung penasaran dengan apa penyakit yang sedang di derita Haeun.

"Kenapa, kak?" Tanya Gyuna penasaran.

"Haeun didiagnosa menderita penyakit kanker otak stadium ke dua." Ucap Sanha lesu.

Gyuna dan Jisung tentu saja terkejut saat mendengar ucapan Sanha.

"Kenapa Haeun tiba-tiba punya kanker?" Tanya Gyuna heran, sahabatnya itu selalu menerapkan gaya hidup sehat jadi mengapa tiba-tiba Haeun punya penyakit separah itu.

Losers [Han Jisung]✔Onde as histórias ganham vida. Descobre agora