Part 34

781 91 7
                                    

Mian typo bertebaran


Yoongi, Taehyung, dan Daehyun kini sudah berada di Taman belakang milik Nyonya Hwang. Mereka semua saling berbagi cerita satu sama lain.

Terutama Taehyung, ia terus menceritakan kisah hidupnya saat ia masih menjadi anggota The Death

Awalnya itu adalah hal yang sulit untuk diceritakan tapi kemudian semua itu terlanjur begitu saja.

Cerita yang penug lika liku layaknya sebuah labirin yang rumit sekali untuk menemukan alam bebas. 

Daehyun yang tepatnya berada disamping Taehyung tentu tak menyangka dengan kisah Hyung-nya.

Antara percaya dan tidak percaya. Benarkah Hyung-nya melakukan semua hal keji itu? pikirnya. 

Rasa sedih, sakit, marah, kesal sudah pasti membekas didirinya Daehyun. 

Sedih, karna melihat Hyung-nya menderita karna melakukan hal yang seharusnya tak ia lakukan.

Sakit, karna perbuatan Hyung-nya itu, ia dan Sinb hampir tewas.

Marah, karna Hyung-nya telah melakukan Pembunuhan sekian lamanya.

Kesal, karna Hyung-nya berhasil menyembunyikan identitasnya itu dari Keluarga mereka.

"Hiks..hiks..hiks..hiks..

"Eoh? Daehyun-ah.. Mengapa kau menangis??" 

Yoongi memeluk Daehyun sekaligus menepuk-nepuk pelan punggungnya untuk menenangkan.

Yoongi sangat tau apa yang sedang dirasakan Daehyun ketika mendengar Taehyung bercerita.

"Taehyung.. Sebaiknya kau meminta maaf padanya. Dia seperti ini karna semua ceritamu itu"

Taehyung sedih dan merasa bersalah mendengar ucapan Yoongi. Ia sangat tau, sangat sangat tau. Kalau dirinya tidaklah pantas untuk dianggap sebagai seorang Hyung.

Bukannya mencotohkan hal yang baik pada Adiknya, ia justru malah memberikan hal yang begitu buruk pada Adik satu-satunya ini. 

Daehyun melepaskan pelukannya pada Yoongi dan berusaha menatap Kakaknya itu. Walau air mata masih terus mengalir deras dipipinya.

"Daehyun-ah, Hyung mohon.. Maafkan Hyung. Hyung tau, Daehyun pasti tak percayakan dengan semua perkataan Hyung tadi. Tapi sayangnya semua itu benar-benar terjadi dan sebuah kenyataan"

Taehyung memegang kedua sisi bahu Daehyun. Ia memejamkan matanya, mencoba menahan tangisnya.

"Hyung harap Daehyun dapat mempercayai semua itu dan juga bisa cepat melupakannya. Tolong... Maafkan Hyung, Daehyun" lanjutnya.

Tak hanya Daehyun, Taehyung juga meneteskan air matanya dan memeluk Daehyun dengan rasa yang amat bersalah.

Kini taman yang sepi ini, telah dihiasi dengan suara tangisan dari kedua Kakak beradik ini.









#####









"Akhirnya selesai juga... Eh tunggu? Masih ada tugas lagi dan ini untuk...JUNG--" 

"Biar aku saja" 

Hanbin yang tiba-tiba saja datang, spontan membuat Sinb terkejut.

Kebiasaan Chanwoo yang suka sekali muncul begitu saja, Kini malah berpindah ke Hanbin. 

A Detective And A Murderer✔Where stories live. Discover now