Part 15

1.2K 125 12
                                    

Mian typo bertebaran


Jimin POV

Apa ini mimpi? Apa aku masih tertidur di kasur empuk ku? Ah.. Seandainya itu memang benar terjadi sekarang.

Aku sungguh tak mengetahui kalau Yoongi Hyung benar-benar mewujudkan mimpinya.

"Jimin-ah..... Apa benar ini kau ?"

Aku melihatnya, aku melihatnya dengan sangat jelas. Tatapan itu penuh dengan kekecewaan.

Aku tau aku telah melakukan kesalahan yang tak patut untuk dimaafkan. Bahkan seharusnya aku segera dihukum mati.

Aku menundukkan kepalaku karna aku tak ingin terus menatap seseorang yang sudah kuanggap sebagai Hyung ku sendiri.

"Kenapa? Mengapa kau menundukkan kepalamu? Apa kau tak berani untuk MENJAWABNYA?!!"

Hentakan meja yang sangat kuat membuatku semakin gugup dan merasa sangat bersalah.

Ini pertama kalinya Yoongi Hyung  sangat marah padaku. Yah, memang seharusnya begitu.

"Yak! Jawablah! Mengapa kau hanya diam saja!!! Apa benar kau Jimin yang kukenal!!?"

Sekali lagi ia menghentakkan meja yang berada dihadapan kami berdua. Aku masih terus membungkamkan mulutku ini dengan sangat rapat.

Aku tak mau mengeluarkan suaraku yang akan dibalas dengan kemarahannya.

Namun tak berlangsung lama mulutku terkunci, sebuah pertanyaan dari Yoongi Hyung berhasil membuatku terpaksa mengeluarkan suara ku.

"Apa... Taehyung juga ikut bersama mu?"

"Tidak. Ia tak ada sangkut pautnya dengan ini"

Aku menatapnya dengan Death Glare ku. Itu sebenarnya hanya akting belaka.

Aku hanya tak mau saja kalau Taehyung dan Jungkook akan ikut tertangkap sama seperti ku.

"Wah... pancingan ku ternyata berhasil. Dan kau memang benar Jimin yang kukenal dan salah satu sahabat ku setelah Taehyung. Mengapa kau lakukan ini bersama Taehyung, eoh?!"

"Sudah kukatakan Taehyung tak ada sangkut pautnya dengan ini"

Aku sedikit kesal melihat Yoongi Hyung yang menuduh Taehyung tanpa ada bukti. Walaupun itu semua benar, tapi tak seharusnya ia begitu.

"Jangan menatapku seperti itu. Dengan kau seperti ini, aku semakin yakin kalau Taehyung berada disatu kelompok dengan mu"

"Kau berprasangka pada sahabat mu sendiri? Bahkan kau belum memiliki bukti yang kuat kalau Taehyung juga sama sepertiku. Itu yang kau sebut sahabat?"

Yoongi Hyung terdiam sejenak, namun tanpa mengalihkan pandangannya dari mataku.

Aku pun dengan berani juga masih menatapnya balik.

Kulihat dia ingin mengatakan sesuatu padaku namun tertunda karna tiba-tiba saja seseorang masuk keruangan ini dengan sedikit membantingkan pintu yang dimasukinya.

Spontan aku menundukkan kepalaku tanpa sebab.

"Yak! Apa yang kau lakukan disini?!"

"Aku? Aku ingin berbicara dengan di-- Jimin-ssi?!"

'Apa? Apa-apaan ini?! Gadis itu mengetahui namaku?! Bagaimana bisa? Dan suara itu...' batinku

Aku masih setia menundukkan kepalaku walaupun aku sangat penasaran siapa gadis yang ingin berbicara padaku.

A Detective And A Murderer✔Where stories live. Discover now