Part 29

806 103 2
                                    

Mian typo bertebaran


"Sinb......ya.....kau....baik-baik...saja, kan?"

"Iya... Aku tak apa...hikss..."

"Ya...jangan menangis! Tak ada yang perlu kau tangisi sekarang...ini semua memang salahku..."

"Mengapa kau..hikss..menyelamatkanku?"

"Karna kau sangat berharga bagiku..."

"Jimin!!!"

"Sinb-ya...apa kau masih mengingat...ku?"

"Tentu saja, kau adalah Jimin! Hikss..."

"Kau tak ingat...rupanya..."

"Aku adalah....seseorang yang selalu bersamamu...saat kita menjadi pasien rumah sakit di LA, ingat?"

"Apa?? Kau lelaki itu? Benarkah? Kau benar-benar temanku di LA? Hiks.. Hikss.. Ya! Mengapa kau baru mengatakannya..hikss"

"Aku kira...kau mengingatnya sebelumnya. Tapi, kau memang benar-benar...hanya menganggapku...itu?"

"Teman. Sahabat"

"Hah...Maaf Sinb.. Tapi..dari awal kita bertemu...aku tak pernah menganggapmu Teman...ataupun...Sahabat"

"Hiksss kenapa?!! Hiks.."

"Karna kau adalah seseorang...yang telah membuatku...jatuh cinta. Kau...adalah orang pertama yang dapat membuatku gila. Kau adalah cinta pertama ku Sinb...percayalah..."

"A..apa? Jadi...kau?"

"Iya...terima kasih telah menjadi gadis pertama yang berhasil membuatku membatu hanya karna...melihat senyum mu dan merasakan detakan...jantung yang terus berdegup-degup"

"Hah?? Apa yang kau katakan? Hikss"

"Maaf, karna baru sekarang aku mengatakannya. Aku tau, aku sudah sangat telat mengungkapkannya. Tapi untuk keterakhir ini aku akan mengatakan semuanya"

"Yak! Jangan mengatakan itu!"

"Aku tau, kau menyukai Jungkook. Sangat tau. Maka dari itu, aku tak bisa memberitaumu. Kumohon.. Cintailah Jungkook dengan sepenuh hatimu. Dia memang orang jahat, seorang Pembunuh. Tapi..hatinya begitu rapuh...dan mudah terluka. Jagalah dia...walaupun itu sangat tak mungkin untuk dilakukan"

"Maafkan aku Jimin...hikss..kumohon.. Jangan mengatakan yang tidak-tidak. Kau akan tetap hidup, percayalah..hiks hikss"

"Ti..dak. Ini permintaan terakhirku... Katakan pada...Yoongi Hyung, Taehyung-ie dan juga Jungkook-ie.. Aku minta maaf pada mereka semua. Aku sudah banyak melakukan...kesalahan ketika bersama mereka. Kuharap mereka dapat memaafkanku dan dapat merelakan ku pergi.."

"Tidakkkk...hikss"

"Dan untukmu Bi-ya.. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Sampai aku mati pun, hatiku tetap hanya terisi olehmu. Kau satu-satunya gadis yang sangat kucintai...sampai kapanpun.. Hah...hah....hah...."

"Aku mengingat...pertemuan kita di Sungai Han. Aku sampai lupa...kalau yang kutemui itu adalah kau...karna detakanku inilah, aku...bisa mengetahui....gadis itu....dirimu..."





























"Aku mencintaimu..."





























A Detective And A Murderer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang