Part 17

1.2K 127 8
                                    

Mian typo bertebaran


"Hyung......hikss.....hikss......hyung......Samchon.....Imo......hiks...hikss..."

Tangisan itu, berasal dari mulut anak kecil yang telah menolong Sinb sekaligus Korban penculikan beberapa jam yang lalu.

Ia menangis dalam tidurnya dan itu membuat Sinb terbangun dari mimpi indahnya.

"Daehyun-ah, tidak apa-apa... Noona  ada disini. Daehyun-ah bangunlah"

"Hyung... Eomma... Appa... Hiks...hiks"

Tak sadar, Sinb menangis tanpa mengeluarkan suaranya melihat penderitaan Daehyun saat ini.

Bibi dan Pamannya dibunuh oleh lelaki yang menculik dirinya tadi. Walaupun ia tidak tau mengapa ia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya melainkan dengan Bibi dan Pamannya. 

"Sinb-ya  aku sudah memberita-- Ya! Kenapa kau menangis? Ada apa dengan mu? Ya! Katakan!"

Yunhyeong datang dengan keterkejutannya dan bertanya sembari mengguncangkan sedikit bahu Sinb.

"Eoh? Tidak ada. Aku hanya teringat kejadian tadi saja" elaknya sembari menghapus air matanya yang baru saja menjejaki wajahnya.

"Sudahlah... Jangan diingat lagi, yang terpenting sekarang kau dan anak kecil ini sudah selamat, sudah berada disini. Ah apa dia sudah siuman? Mengapa wajahnya basah? Apa dia menangis sedari tadi?" Ia melihat Daehyun khawatir.

"Tidak tau. Sebaiknya kita panggil Dokter saja"

Yunhyeong segera pergi keluar setelah mendengar perkataan Sinb untuk memanggil Dokter.

Kini kembali dengan Sinb dan Daehyun. Sinb masih terus menatap Daehyun dengan lekat sembari menghapus air mata anak ini.

Sinb tau kalau Daehyun akan siuman sekarang, karna saat ini Daehyun sudah mulai membuka matanya dengan perlahan.

"Daehyun-ah... Kau sudah sadar?" Senyuman bahagia mengembang dibibir Sinb.

'Ini dimana? Dinding putih? Baju tidur? Ditempat tidur? Apa ini dikamar ku? Tapi kamarku bukan seperti ini... Eoh? Itu siapa?'

Daehyun membatin dengan rentetan pertanyaannya sekaligus melihat Sinb dengan tatapan sendu dan tentunya bingung.

"Kau siapa? Aku ada dimana?" Tanyanya.

"Aku Sinb Noona. Kau masih mengingatku kan, bocah? Sekarang kau sedang berada dirumah sakit Daehyun-ah"

"Noona? Hikss.....hikss.....Noona....

Daehyun kembali menangis dan langsung memeluk Sinb setelah tau siapa seseorang yang didepannya ini.

Sinb yang mengetahui jelas kejadian yang menimpa Daehyun segera menenangkannya.

"Tidak apa-apa... Kau sudah aman sekarang. Jangan takut, eoh!"

"Noona!! Aku mohon tetaplah disini.... Bersamaku. Aku tak mau sendirian Noona...hiks...hikss.."

Pelukan yang diberikan Daehyun pada Sinb semakin erat, tangisannya juga semakin histeris. Ia sangat shock dengan kejadian yang menimpanya beberapa jam yang lalu.

Maka dari itu, Sinb yakin kalau kejadian ini akan menjadikan trauma yang sangat mendalam bagi diri Daehyun.

Dan saat ini ia juga sangat-sangat membutuhkan seseorang untuk terus disampingnya.









A Detective And A Murderer✔Where stories live. Discover now