Blessing

650 60 95
                                    

Jaehwan menatap namja yang tengah berlutut di depannya itu dengan tatapan gugup, bagaimana tidak? Ia sedang asik membaca buku lalu tiba-tiba seorang senior datang menghampirinya, berlutut disampingnya yang masih duduk tenang. Namja itu berlutut bukan hanya di depannya tapi juga di depan banyak orang karna saat ini mereka sedang ada di kantin. Bisa diperjelas, KANTIN!

"Jae, jadilah kekasihku"

Sorakan penduduk kantin semakin membuat Jaehwan gugup dan malu, bagaimana bisa namja itu melakukan hal segila ini? Bahkan Jaehwan pun malu. Apa dia tak malu?

"Jae? Aku butuh jawabanmu"
"Ta.. Tapi, sejak kapan?"tanya Jaehwan.
"Sejak aku mengajakmu berkenalan waktu itu"
"Tahun lalu?"
"Ya, tahun lalu. Saat kau masih di tingkat 1"

Hening sebentar.

Bukan Jaehwan tidak suka, dia suka, bahkan sangat suka pada seniornya itu. Mereka sudah dekat sejak tahun pertaman Jaehwan menjadi mahasiswi. Namja itu dengan berani mendekatinya yang masih belum memiliki teman lalu mengajak Jaehwan berkenalan. Jadi tidak mungkin Jaehwan tak menyukai sang senior. Jaehwan hanya sedang merasa ragu sekaligus malu karna saat ini ada puluhan pasang mata yang menatapnya penasaran.

"Jangan hiraukan tatapan mereka, disini hanya ada kau dan aku yang sangat membutuhkan jawabanmu. Jika boleh jujur, kakiku sudah kebas"

Jaehwan meringis, ia lupa jika seniornya ini masih bersimpuh di depannya, Jaehwan kembali menghirup nafas panjang sebelum akhirnya menatap namja itu lalu mengangguk disertai senyum yang teramat manis.

"Kau yakin?"
"Ya, oppa"
"Terima kasih, Jae"

Jaehwan mengangguk. Namja itu segera bangkit lalu segera berjingkrak diikuti seruannya dan seruan para penduduk kantin yang ikut merayakan keberhasilannya.

"Hari ini tidak ada yang perlu membayar di kantin, aku yang akan membayarnya"

Seruan tadi bertambah meriah, Jaehwan menarik tangan namja yang baru saja resmi menjadi kekasihnya itu lalu menatapnya tak suka.

"Hanya hari ini saja"
"Tapi kan-"
"Sudah, kau juga makan ya? Biar oppa ambilkan"
"Oppa, tidak usah. Oppa. Taehyung oppa!"

Panggilan Jaehwan tak diindahkan, Taehyung tetap berjalan ke salah satu stand lalu mengambil beberapa snack dan susu strawberry kesukaan Jaehwan.

"Terserah dia sajalah"gumam Jaehwan menyerah.
.
.
.
"Selamat hari jadi yang pertama, sayang"ucap Taehyung saat dia dan Jaehwan sedang menonton busking di taman kota.
"Huh? Kau ingat?"
"Tentu saja. Aku menghitung setiap waktu yang aku lewati denganmu"

Jaehwan tersenyum, ia bahkan lupa jika sedang menonton busking dan malah mengapit lengan kekasihnya dengan manja.

"Pulang sekarang? Ini sudah malam"tawar Taehyung.
"Tunggu dulu, aku ada sesuatu"cegah Jaehwan.

Gadis itu merogoh tas nya lalu mengeluarkan 2 buah gelang, gelang yang pertama ia pasangkan pada Taehyung lalu yang lain ia pakai sendiri, setelahnya menatap sang kekasih dengan senyum termanisnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lovely Jae 💗Where stories live. Discover now