"Udah Lulus Gaes"

97 16 5
                                    


Author P.O.V

Yak, seperti yang kita liat di judul, kamu, anak SeZon dan Mizuki udah lulus. Baru aja kemaren sih. Anak HSJ dan Kento tentu saja mengikuti kelulusan kalian, dan hari ini kalian sedang kumpul-kumpul dirumahmu, mungkin mau merayakan kelulusan.

Kento, Kento dan Yuto berbicara bertiga dengan santai. Mampus. Yang satu Yamazaki Kento, yang satu lagi Nakajima Kento, satunya lagi Nakajima Yuto. Nakajima Kento, kusarankan kau ganti nama aja.

Mizuki, Arata, Yudai, Inoo ama Daiki lagi bicara sambil makan-makan.

Hikaru, Yamada, Chinen, Sou ama Marius lagi mainan. Gak tau dan gak mau tau lagi mainin apa.

Shori, Yabu, Keito, Yuya dan dirimu sendiri sedang kumpul untuk sekedar bercanda tawa, lalu tak lama, suatu percakapan terjadi.

"Shor, lu gak bisa lepas dari laptop lu ya? Perasaan udah lulus, tapi masih aja laptop yang lu pegang. Ngerjain apa sih?" Tanya Yuya yang penasaran karena Shori selalu berkutat pada laptopnya saat mereka semua berkumpul. Kan jadinya gak enak gitu.

"Gua ada urusan sedikit. Bentar lagi selese kok."

Yuya hanya berdeham. Kalian semua--kecuali Shori--pun berbisik-bisik. Gak tau lagi bisikin apa//lu jadi author kok gak tau apa-apa sih?

Shori yang merasa dirinya sedang dibicarakan oleh keempat orang ini kesal, "Kalian pada ngapain sih? Lagi ngomongin gua?"

"Jadi orang kagak usah kepedean. Orang kita lagi ngomongin tentang abang gua," ucapmu.

Shori menatapmu datar lalu kembali melihat ke layar laptopnya, "Ya serah lah. Gua cuma mau ngingetin, ngomongin orang gak baik. Apalagi orangnya ada disini."

Kamu heran dengan perkataan Shori. Apanya yang orangnya ada disini? Dia kan lagi bicara ama Kento dan Yuto.

Keito yang merasakan aura gelap dari belakangnya perlahan menoleh takut, saat tahu siapa yang memancarkan aura gelap itu, dia menepuk pundak mu pelan, membuatmu menoleh kearahnya.

"Ket, apaan dah?"

Keito gak bicara apa-apa dan cuman nunjuk kearah orang tadi. Kamu mengikuti arah Keito menunjuk lalu kaget saat melihat kakaknya ada dibelakangnya.

"Oh? Jadi daritadi ngomongin gua? Ngomongin apa tadi, hah?"

"Kagak bang, elah. Cuma bercanda. Kita mah kagak ada ngomongin siapa-siapa tadi, ye nggak?" Kamu melemparkan pandangan ke Keito, Yabu dan Yuya. Mereka bertiga langsung mengangguk, membenarkan perkataan mu.

Kento berdecak kesal, "Awas aja kalau lu ngomongin gua."

Kamu cuma bisa nyengir takut.

Skip ae lah.

Keesokan harinya, kau berniat untuk langsung mencari tempat kerja, tapi karena mengingat kakak kembarmu itu menawarkan pekerjaan di perusahaannya, akhirnya kau mendatangi kakak kembarmu itu untuk berbicara tentang perusahaannya.

"Bang," panggilmu.

Kento yang baru saja selesai mengetik sesuatu di laptopnya menatapmu, "Ada apa?"

Kau mendudukkan dirimu disebelah Kento, "Soal gua kerja ditempat lu gimana?"

"Ya, lu langsung diterima lah."

Kau menatap kesal laki-laki disebelah mu ini, "Bang, gua gak mau langsung diterima gitu aja. Gak adil rasanya."

Gantian Kento yang menatap heran kearah adiknya, "Lah terus mau gimana lagi? Gua udah tau kemampuan lu gimana, ya kemampuan lu itu emang dibutuhin di tempat kerja gua. Lu gak langsung jadi pegawai tingkat atas juga kok."

An Absurd Life of A FangirlWhere stories live. Discover now