"Hari-hari Biasa"

95 18 2
                                    


Author P.O.V

Kau dan anak HSJ sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Saat sedang menikmati waktu mu dengan membaca majalah, tiba-tiba seseorang membuka pintu rumah mu dengan menendangnya. Untung aja kagak lepas tu pintu.

"Astaghfirullah! Ini ada apaan dah?! Ngagetin aja!"

Orang yang membuka pintu itu tidak mengatakan apa-apa dan mendatangi Yamada yang sedang asyik-asyiknya main game bersama Yuto dan Chinen.

"Yama-chan/Chii-chan~~" ucap kedua orang itu penuh penekanan. Yamada dan Chinen yang hapal betul suara ini menoleh takut-takut kearah asal suara.

"Kakak?!"

Saaya dan Chihiro menjewer telinga adiknya itu, "Jadi gak keliatan dari kemaren-kemaren itu disini?! Kenapa malah bikin repot orang sih?!"

"Sakit! Sakit! Maaf!" Yamada dan Chinen meringis kesakitan.

Saaya dan Chihiro melepas jewerannya lalu memegang kuat lengan Yamada dan Chinen, "You're coming home with me!"

Saaya dan Chihiro mendekati mu, "Anu, maaf, adekku udah bikin kamu repot. Bakal kupastikan dia gak bakal bikin repot lagi." Ucap Chihiro.

"Sekali lagi maaf ya." Ucap Saaya. Mereka berempat pun meninggalkan rumahmu dengan Yamada dan Chinen yang diomeli sepanjang perjalanan.

Hening.

"Wow, yang tadi itu ngagetin." Hikaru memecah keheningan.

Tiba-tiba, seseorang membuka pintu rumah mu dengan tidak pelan, membuatmu dan sisa anak HSJ kaget.

"Kak Yuto/Daiki/Kak Inoo!" Seru empat orang yang membuka pintumu itu. Seketika, Yuto, Daiki dan Inoo merasakan sesuatu yang tidak bagus akan datang.

Masing-masing orang mendatangi orang yang disebut namanya.

"Daiki, lu kok malah keliaran sih?! Ayah ama Ibu nyariin lu, bego!" Ujar Daisuke sambil memukul kepala Daiki.

"Aw! Iya maap bang!"

"Pokoknya lu pulang sekarang! Siap-siap di omeli Ayah ama Ibu." Kata Daisuke lalu mendatangi mu.

"Gua minta maaf banget. Adek gua ngerepotin elu." Kata Daisuke. Kamu tak dapat berkata apa-apa. Hanya cengo melihat anak HSJ satu-satu diambilin sama keluarganya.

Daiki pun ditarik keluar sama Daisuke.

Raiya menjewer telinga kakaknya itu, "Bang, lu gak sopan amat sih. Tiba-tiba ada dirumah orang. Rumah cewek lagi."

"Aw! Aw! Aw! Kagak usah jewer juga kali!" Yuto meringis kesakitan.

"Pokoknya abang ikut gua pulang." Raiya masih menjewer telinga Yuto dan menarik Yuto kearahmu.

"Maaf sudah ngerepotin." Ucap Raiya dan mereka berdua pun keluar dari rumah mu.

"Kak Inoo! Kenapa malah ada disini sih?! Gak tau apa seluruh keluarga khawatir sama kakak?!" Kata Keiri yang mengomeli Inoo.

"Keiri?! Kok bisa ada disini sih?!" Kaget Inoo.

Aki memukul keras lengan Inoo lalu menarik lengan Inoo, diikuti dengan Keiri dibelakang.

Aki menatapmu datar, "Kakakku emang ngerepotin. Maaf ya kak."

Aki, Keiri dan Inoo pun meninggalkan rumahmu.

Kakak laki-laki dari Hikaru dan kakak perempuan dari Yabu mendatangi Yabu dan Hikaru. Kenapa mereka gak buka pintu dulu? Karena pintunya udah kebuka coy.//btw, ane kagak tahu nama sodara-sodara yabu ama hikaru. Udah nyari di mbah google tetep aja gak dikasih tau namanya -_-)

An Absurd Life of A FangirlWhere stories live. Discover now