"One Solid Day With Sexy Zone"

115 13 0
                                    


Author P.O.V

Seperti yang sudah direncanakan, anak-anak SeZon berusaha untuk membuat mu senang dengan cara apapun, tapi sepertinya kamu udah gak seneng begitu tau kemana kalian akan pergi.

Kamu melongo melihat pintu masuk.

"Gua harus berapa kali bilang ke kalian?! Gua gak suka ke kebun binatang!!"

Marius nepuk jidatnya, dia baru aja ingat kalau kamu gak suka diajak ke kebun binatang, "Iya, Mari lupa."

"Emangnya kenapa?" Tanya Sou penasaran.

"Mar, lu aja yang ngejelasin." Kamu mijit pelipismu, hampir stres gara-gara anak SeZon ini.

"Jadi gini, waktu kecil (y/n) pernah di gigit tangannya sama monyet waktu lagi jalan-jalan di kebun binatang sama Mari. Jadi, sejak saat itu dia takut sama monyet dan takut ke kebun binatang." Jelas Marius.

Kamu menyangkal perkataan Marius, "Gua bukannya takut. Gua cuma gak mau ngingat lagi betapa malu-maluin nya gua waktu itu."

Kento ngeliatin 6 tiket yang udah dia beli, "Jadi gimana ini? Gua udah beli 6 tiket buat kita semua. Uang gua jadi terbuang sia-sia nih?"

Kamu menatap 6 tiket yang dipegang Kento. Iya sih, sayang juga. Udah beli capek-capek, eh gak taunya sia-sia.

Kamu merhatiin ke sekeliling, penglihatan mu pun menangkap sesuatu. Terlihat seorang lelaki paruh baya dengan kelima anaknya.

"Ayah, aku mau ke kebun binatang itu!"

"Gak bisa nak, ayah gak punya uang."

"Tapi, yah..."

Kamu langsung ngambil tiket yang dipegang Kento tanpa bilang apa-apa dan ngedatangin lelaki dan lima anaknya itu. Kento awalnya mau protes karena kamu tiba-tiba ngambil tiket nya, tapi setelah melihatmu yang ngedatangin keluarga itu, dia gak jadi protes dan merhatiin kamu dari situ.

"Ini pak, saya ada tiket buat bapak dan anak-anaknya pergi ke kebun binatang. Sekalian, ini duit buat beli makan di dalam." Kamu memberikan tiket itu kepada lelaki tadi dan memberikan beberapa lembar uang.

"Eh, gak usah repot-repot mba." Tolak lelaki itu dengan halus.

"Gak papa pak. Ambil aja, saya maksa." Ucapmu sambil senyum. Akhirnya lelaki itu menerima tiket dan uang darimu.

"Makasih banyak ya nak."

"Sama-sama pak."

Kamu pun kembali ketempat dimana anak-anak SeZon berada, "Nah, lebih berfaedah kan jadinya? Sekarang kita ke museum astronomi aja deh. Trus habis dari museum, nyiapin barang-barang buat nginep di kampus trus ke kampus deh."

"Ke kampus? Buat apa?" Tanya Shori heran.

"Lu gak inget, Shor? Kita kan nanti emang disuruh nginep dikampus. Soalnya malam ini bakal ada gerhana sama bintang jatuh dan itu langka banget. Gegara itu, semua mahasiswa disuruh bikin laporan tentang penelitian gerhana sama bintang jatuh itu. Makanya kita disuruh nginep dikampus." Jelas Sou.

"Oh iya, astaga. Gua lupa." Shori nepuk jidatnya.

"Udahlah. Biar lancar bikin laporan nya, kita ke museum astronomi buat belajar." Ucapmu. Yang lain setuju dan akhirnya kalian jalan ke museum astronomi.

Ya, sepertinya rencana mereka buat kamu seneng gagal. Karena yang ada hari ini bakal jadi hari yang sibuk.

Selama kalian berada di museum astronomi, kalian sama sekali tidak bermain-main. Kalian hanya belajar, meneliti, belajar, meneliti, belajar dan kembali meneliti. Sampai sore, hanya itu yang kalian kerjakan.

An Absurd Life of A FangirlDove le storie prendono vita. Scoprilo ora