Author P.O.V
Karena kamu gak bisa milih salah satu dari mereka, makanya kamu ngebawa mereka semua ke ketua yang bakal ngurusin drama ini nanti.
Kamu nyuruh buat mereka semua nunggu dulu diluar, kalau dikasih aba-aba, baru boleh masuk. Mereka ngangguk ngerti.
Kamu akhirnya masuk kedalam ruangan terus datangin ketua nya.
"Bang Kazuya, maaf nih kalau ganggu, ada yang bisa mainin jadi peran pangeran. Tapi, ada 8 orang yang ngajuin diri. Gimana nih?"
Kazuya natap kamu heran, "8 orang? Banyak banget dek. Siapa aja?"
Kamu pun manggil ke-8 orang itu buat masuk kedalam ruangan. Kazuya kaget begitu ngeliat ternyata anak-anak Johnny's yang ngajuin diri.
"Kalian ternyata. Yah, kalau gini sih harus dites dulu. Pinter akting semua soalnya." Ujar Kazuya.
"Yaudah bang. Tes aja mereka. Kalau udah ditentuin kasih tau gua ya bang." Kamu ninggalin mereka buat ngapalin dialogmu lagi.
Kazuya yang tadinya natap kamu jadi natap ke-8 orang itu.
"Kalian mau jadi pangeran buat apaan dah? Jangan bilang karena ada si (y/n)."
"Soalnya gak ada kerjaan bang." -Ryosuke. Lu banyak job gitu anjer. Apanya yang kagak ada kerjaan.
"Ningkatin skill bang." -Chinen. Pintar sekali kau nak.
"Ya siapa tahu habis ini dapat tawaran jadi pemain drama bang." -Yuto. Amin ya Yut.
"Buat jadi pasangannya (y/n) lah bang." -Inoo. Ni anak langsung ngomong tanpa disaring aja.
"Nyoba-nyoba bang." -Sou. Nyoba-nyoba nanti ketagihan lho *emotdokterlaknat*
"Ya karena ditawarin ama (y/n) lah bang." -Shori. You don't say?
"Gua pengen ke panti asuhan bang." -Kento. Ngapain, bego?
"Marius pengen sedekah nanti waktu di panti asuhan." -Marius. Mulia sekali keinginan mu nak.
Kazuya mijit pelipisnya waktu dengar alasan mereka. Dia ngehela napas kasar.
"Gini ya kohai-kohai ku yang amat kusayangi, pertama, Yamada, lu dapat tawaran job itu banyak. Gak ada kerjaan apanya? Kedua, Chinen, niat lu bagus sih, jadi gua gak bisa protes soal alasan lu. Ketiga, lu kekurangan job, Yut? Minta sama Yamada tuh. Keempat, Inoo, lu random bat sumpah. Kalau mau jadi pasangannya (y/n), tembak aja dia sana. Kelima, nyoba-nyoba apa Sou? Buat jadi pangeran? Harus jelas ya kohai ku. Keenam, ya iya lah Shor, lu kira lu mau jadi pangeran gegara ditawarin jadi presiden? Terus terakhir, Kento ama Marius, langsung aja ke panti asuhan nya sana. Gak usah jadi pangeran."
Mereka kaget begitu ngeliat senpainya itu ngomong panjang lebar cuma gara-gara alasan mereka.
"Buset, nyantai bang. Gak pakek napas tu keknya ya ngomong nya?" Ujar Inoo.
Kazuya natap tajam kearah Inoo.
"Ya dah, gua salah ngomong bang. Mangap."
Kazuya lagi-lagi ngeluarin napas kasar, "Kalian bakal dites. Yang dapat peran jadi pangeran cuma satu. Pokoknya habis itu gak ada yang boleh protes."
Kazuya pun duduk dikursi didepan panggung latihan lalu noleh kearah 8 orang yang masih diam ditempat.
"Tunggu apa lagi? Baris terus tunjukin skill akting kalian!" Seru Kazuya.
"I-iya!"
Mereka pun baris untuk dites. Yang paling pertama adalah Inoo.
Ah, singkat aja yak. Semuanya selesai dites tuh. Akhirannya yang dapat peran pangerannya Yuto. Gak tau kenapa. Takdir mungkin :)/y
YOU ARE READING
An Absurd Life of A Fangirl
FanfictionGua hanya seorang fangirl biasa yang menyukai sebuah grup idol dari Jepang, yaitu Arashi. Gua sangat mengagumi mereka. Katakanlah gua terlalu dramatis, tapi mereka satu-satunya hal yang menjadi penyemangat gua. Hal yang membuat gua pengen hidup. Ta...
