11

6.3K 647 10
                                    

Besok libur ya?

Jangan lupa komen dan taburan bintangnya ya!

Enjoy Hiraeth🌻

*****

Kayla

20.00

Waktu yang biasa gue pakai untuk menyendiri dan mendengarkan lagu if you're not the one yang masih menjadi momok bagi gue karena belum juga gue selesaikan.

Iya, lagu itu, masih belum bisa gue selesaikan.

Seharusnya sekarang gue sedang mengambil earphone gue dan berjalan ke arah jendela ruang periksa gue untuk mendengarkan lagu itu sambil berkhayal sesuatu yang gue yakin gak akan pernah kejadian tapi tetap aja gue khayalin.

Tapi, entah sudah berapa kali jam 8 malam tepat gue, gue lewatkan dan berujung pada gue yang gak mendengarkan lagu itu sampai keesokan harinya.

Dan penyebab itu terjadi selalu hal yang sama. Malam ini juga hal yang sama sedang terjadi.

Orang terrese di dunia yang sepertinya punya hobi baru: gangguin gue di rumah sakit.

"Sayang."

Mulai berani ya dia?

"Ayang."

Gue masih gak mengindahkan panggilannya yang sok manis itu dan terus menyelesaikan laporan harian gue.

"Ayangnya aku yang paling cereweeeeeeet!"

"Do, bisa diem gak?"

Gue akhirnya bereaksi karena kali ini Ando sudah sangat annoying.

"Alhamdulillah panggilan aku dijawab."

"Do, mendingan lo keluar deh, lo udah selesai gue periksa, jadi lo udah gak ada keperluan lagi di sini," jelas gue sambil menatap Ando tajam.

"Siapa bilang urusan gue udah selesai?" tanyanya balik.

"Urusan gue belum selesai, Kayla," lanjutnya dan melihat ke arah jam dinding di ruangan gue. "Masih jam 8 lewat 3, ini masih waktunya jam menyendiri lo kan?"

Gue mengernyit, dari mana dia tahu?

"Tadi pas gue mau masuk ruangan lo, gue dilarang sama suster, katanya lo gak terima pasien dari jam 8 malem sampe jam 8 lewat 5, pas gue tanya kenapa katanya itu jam menyendiri lo," jelasnya seolah menjawab pertanyaan yang gak gue tanyakan langsung ke dia.

"Lo kalo mau buat jam menyendiri tuh yang lebih lama kek, masa cuma 5 menit? Bisa buat ngapain coba? Makan gak bisa, tidur mana mungkin, mandi juga ya kali lo mandi secepet itu?"

Ando masih bermonolog ria karena gue yang udah tidak mendengarkan ocehannya lagi.

"Sendirian tuh gak enak tahu, Kay."

Gue menghentikan aktivitas menulis gue dan melirik Ando yang sudah menatap ke jendela gue. Dia seperti sedang menerawang.

"Di saat orang-orang mencari keramaian biar gak ngerasa sendiri, lo malah cari cara biar bisa selalu sendiri setiap hari."

Ando menoleh tiba-tiba ke arah gue. "Lo tahu gak gimana rasanya kesepian di tengah keramaian?" tanyanya.

"Gak," jawab gue dengan nada yang gak gue sangka akan seketus itu.

Tapi mungkin Ando udah kebal dengan segala keketusan gue, karena bukannya balas ketus atau sebel dengan jawaban gue yang sangat gak friendly itu, dia malah senyum.

Hiraeth.Where stories live. Discover now