two

136 19 4
                                    

"Berjanjilah,akan tetap sama saat aku kembali"

Perjalanan penuh lamunan akhirnya bisa kulewati dan kurasakan handphone di sakuku menyala lagi.

Menampilkan nama yang 4 hari kuhindari ini,

Kufikir dengan pergi ke rumah kakek akan membuatku terbebas darinya selama beberapa hari tapi nyatanya?

Haha!

"Halo assalamulaikum mama?"

"Walaikumsalam,kamu harus pulang secepatnya,tanggal 16 kan kamu kelulusan nanti tanggal 18 kamu berangkat dari jakarta,semuanya udah mama urus tinggal berangkat"

"Tapi mah..."

Tutt...tutt mama menutup telfon dengan kasar,begitulah mamaku,dia kasar padaku

Sebetulnya tidak,

Mamaku sama sekali tidak kasar pada putri cantik semata wayangnya ini,namun sejak mama tau hubunganku dan ilham mama seperti beruang yang diganggu tidur hibernasinya.

Sering marah !

Membentak ketika bicara denganku!

Kartu kredit!

Bahkan Mobil ku

Semua disita,

Uang saku dipotong tinggal separuh,kan gila?

Aku langsung meletakkan ponselku di nakas kamar ku,duduk di pinggir ranjang,diam sebentar!

Fikiranku kosong tak lagi melakukan apapun atau memikirkan apapun,mengambil handphone lagi di nakas dan foto ku dengan mama dan papa.

Ku buka galeri,menampilkan fotoku dan Ilham dengan Seragam Diklat tentara nya.

Dan disampingnya,ada foto ku dengan mama dan papa yang menggunakan Kaos yang sama.

Aku menjerit keras lalu menangis tersedu,di ranjang,aku marah kupeluk keras bantal yang sedari tadi ku pegang.

"Ka Lu knpa sih?"

"Ada apa"

"Jangan diem"

"Jangan nangis"

Yunia memelukku sambil berceloteh tidak jelas,aku hanya diam tak kujawab apapun karena nyatanya aku tak perlu apapun selain pelukan hangat dari nya.

Setelah cukup tenang,Yunia melepas pelukanku dan menanyaiku lagi dengan pelan dan berhati hati.

"Ada apa?"

"Yu...gw ga mau ke korea gw pengen disini sama ilham gw mau jadi tentara juga kalo mama gue pengen gue kuliah gue bisa kejar universitas manapun yang mama pengenin,kenapa mama gw maksa bgt gw ke korea gw ga mau"

Yunia lantas memelukku lagi.

"Udah,gausah nangis inget kata ustadzah kita dulu orang tua gak pernah menjungkalkan anaknya ke jurang apapun yang dianjurin mama Lu,terbaik buat lu percaya sama gue"

"Apa gue bisa?"

"Hmm,nanti kalo ketemu jimin bisalah cerita sama gue"

"Kita harus pulang besok yu,ini sudah tanggal 14"

"Oke sekarang lu istirahat aja dulu,biar fikiran lo tenang"

Aku tidak tidur aku hanya melamun semalam suntuk
Bisa kalian bayangkan mata merah lebam akibat tidak tidur.
Tidak?
Baiklah ini hanya cerita.

Ilham pun semakin menambah masalahku menjadi runyam!
Sangat Runyam!

Aku benci semua ini.

entah masalah apapun,aku jadi muak dengannya,

I'M FINE (End Belum Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora