Aruna#31: Aruna-Dirga Putus

Start from the beginning
                                    

Setelahnya Deva benar-benar keluar dari mobil barulah Aruna melepaskan tangisnya. Ia menangis dengan pilu.

***

Setelah membiarkan Aruna menangis di dalam mobil sendirian, kini Deva sudah sampai di depan rumah Aruna. Gadis itu sudah tidak menangis lagi, namun masih tetap diam seperti tadi.

"Dev," panggil Aruna, "makasih."

Deva tersenyum lalu mengacak-acak rambut Aruna. "Jangan nangis lagi. Lo buat gue bingung. Andai aja lo pacar gue pasti udah gue peluk dari tadi, eh tapi kalau lo pacar gue mah gak bakal pernah gue buat nangis," kata Deva dengan nada bercanda seperti biasa.

Aruna menarik sudut bibirnya. "Makasih sekali lagi."

Aruna menyandarkan tubuhhnya di jok mobil. Belum berniat keluar dari mobil Deva, ia masih perlu menyiapkan diri dengan pertanyaan bundanya nanti.

"Bantuin aku buat move on ya Dev," kata Aruna tiba-tiba.

Deva tersentak mendengar penuturan Aruna. "Maksudnya?"

"Aku sama Dirga udah putus, dan udah seharusnya aku harus move on dari dia," seru Aruna dengan berat hati.

Deva tak tahu harus merespon seperti apa. Meski ini yang sejak lama ia tunggu, namun melihat Aruna yang terpuruk membuatnya tak tega.

"Kamu 'kan pernah bilang sama aku kalau bukan Diandra cewek yang kamu suka, tapi nyatanya aku udah tau kalau dulu kamu suka sama Diandra. Berarti kamu berhasil move on dari Diandra, ajarin aku ya Dev."

"Lo tau dari mana?"

"Apanya?"

"Tentang gue yang pernah suka sama Di."

"Dari Diandra. Kemarin dia ke rumah aku dan ngajak aku ke kafe, dan di sana dia ceritain semuanya sama aku. Dari awal gimana kalian bertiga bisa ketemu sampai gimana bisa kalian bertiga bisa kayak sekarang," jawab Aruna dengan menghela napas berat.

"Jangan dipikirin. Lo sekarang istirahat aja," kata Deva, "jangan sedih-sedih terus. Janga sungkan untuk cerita sama gue." Aruna mengangguk dan melepas seat belt-nya.

"Makasih banyak-banyak ya Dev."

Deva mengangguk dan tersenyum.

***

"Maksud lo cerita semuanya sama Aruna apa?"

Itu adalah pertanyaan pertama yang Deva lontarkan ketika Diandra baru saja membuka pintu apartemennya.

Diandra berdecak dan kembali masuk ke dalam apartemennya yang langsung disusul Deva.

"Biar dia tau dan paham di mana posisi dia berada," sahut Diandra, tak acuh.

"Gak seharusnya Aruna tau masa lalu kita bertiga Di. Sikap kamu hanya akan membuat semuanya menjadi rumit. Lo udah tau yang sebenarnya dan 0lo hanya perlu mundur perlahan Di," tegas Deva.

"Kenapa sih kalian berdua jadi berubah? Gak lo, gak Dirga, sama aja. Sama-sama ngebela cewek itu," sentak Diandra, "gue yang harusnya kalian peduliin, bukan dia. Gue yang lebih dulu kenal kalian, bukan dia!"

"Tapi nyatanya Aruna memang sepenting itu Di. Lp yang berubah, lp bukan lagi Diandra Aradilla yang baik dan manis yang gue kenal. Lo jadi egois Di karena obsesi lo itu," tukas Deva yang membuat Diandra bungkam.

"Aruna gak tau apa-apa. Jangan salahkan dia dengan apa yang udah terjadi."

"Jadi lo sekarang suka sama dia? Sebegitu cepatnya lo lupain gue Dev," lirih Diandra.

"Nyatanya memang begitu. Bahkan sejak awal ketika lo milih Dirga pun gue udah memilih lupain lo."

Diandra tertawa meremehkan. "Kisah lama terulang lagi, right?"

Deva tersenyum miring. "Ya, meski kali ini mungkin aku bakal jadi pihak yang merelakan lagi but it's okay."

******

Yang minta Aruna-Dirga putus mana?
Tuh mereka udah putus:')

Udah sama Deva aja deh ya Run, biar kamu gak sedih terus:")

Btw, terimakasih udah baca:) jangan lupa vote+komennya ya.

ArunaWhere stories live. Discover now