Aruna#29: Sendu dimalam Tahun Baru

2.2K 127 7
                                    

Happy birthday to my one and only ceriwis sister♥♥♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday to my one and only ceriwis sister♥♥♥

Aruna Niesha

******

DIRGA bersiap keluar dari kamar untuk pergi ke rumah Aruna untuk memenuhi undangan Sarah, untuk ikut makan malam perayaan ulang tahun Inara. Tak mungkin Dirga bisa menolaknya karena ia terlalu menyegani Sarah dan juga menyayangi Inara yang sudah seperti adiknya sendiri. Seperti tahun kemarin, Dirga juga sudah menyiapkan beberapa kado untuk Inara nanti.

Baru saja hendak mencapai kenop pintu, ponselnya berdering. Menampilkan sederet nomor yang tak dikenalnya. Tanpa pikir panjang Dirga menerima panggilan itu.

"Ha... hallo Ga," seru seseorang di seberang sana dengan suara terbata. Dirga hafal sekali suara siapa itu dan kemungkinan yang terjadi dengan orang itu pun sudah terlintas dikepalanya.

"Lo kenapa Di?"

"Dir... ga, t-to...long aku. As-ma a-aku kam...buh." Diandra berusaha menyelesaikan kalimatnya dengan susah payah karena napasnya yang sesak.

Dirga mengusap wajahnya gusar. Sial sekali mengapa Diandra harus menghubunginya disaat penyakit cewek itu kambuh? Membuatnya tak punya pilihan lain.

"Lo di mana?" tanya Dirga, akhirnya.

Sambungan telepon terputus setelah Diandra menyebutkan alamat apartemen lengkap dengan nomor kamarnya.

Mungkin setelah ini Dirga harusnya menyesali keputusannya.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan Aruna beserta bundanya sudah siap menata meja makan kecil mereka dengan beberapa menu hidangan kesukaan Inara dan Aruna selipkan juga menu ayam kecap kesukaan Dirga yang spesial ia masak sendiri. Tadi sepulang dari kafe bersama Diandra, Aruna berusaha untuk tetap terlihat ceria membantu bundanya memasak dan membuat kue. Bundanya juga mengatakan jika bundanya mengundang Dirga dan cowok itu katanya akan datang.

"Wah makasih ya Bunda sama kak Runa udah buat makan malam spesial buat ulang tahun Nara," kata Inara yang baru saja datang, sebelumnya adiknya itu tengah berdandan ala-ala di kamar.

"Cuma ini yang bisa Bunda dan Kakak kamu kasih untuk kamu Nak," kata Sarah, "Bunda gak punya uang buat bikin perayaan besar ataupun makan malam di luar."

"Bunda mah ini aja Nara udah seneng. Apalagi Bunda ngundang bang Dirga," seru Inara dengan cekikikan.

Sementara Sarah dan Aruna hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Inara yang sedang berputar-putar memamerkan gaun barunya yang bewarna putih.

ArunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang