37 • On Fire

71.1K 9.3K 9K
                                    

Mata Sakura melebar setelah dengar pengakuan Deruza. Ketika Sakura hendak mundur dan berniat kabur, cowok itu segera mencekal pergelangan tangan Sakura dan melarang Sakura untuk masuk ke dalam mobil.

Sakura berontak. Dia berteriak dengan maksud meminta pertolongan, tapi orang-orang sibuk tawuran dan tak peduli padanya. Sekalinya ada yang mendengar, dia tidak berani mendekati Sakura karena di sana ada Deruza.

"Lo ikut gue." Deruza berucap pelan, hampir berbisik tapi suaranya begitu berat dan membuat Sakura makin takut.

"Nggak!" Sakura masih berusaha melepaskan diri dari cengkraman Deruza.

Deruza melotot. Sebagai lelaki, tenaganya jauh lebih kuat dibanding Sakura. Maka, dia menyeret Sakura menjauh dari mobil pink itu dan membawa cewek itu entah ke mana.

Terik matahari menambah penderitaan Sakura. Wajahnya mulai pucat dan badannya perlahan lemas. Namun Sakura terus mencoba melawan Deruza yang bagaikan anjing. Anjing gila yang sangat sulit dijinakkan.

Sakura sudah berteriak meminta bantuan tapi sama sekali tidak ada yang mau menolong. Di saat-saat yang seperti ini Sakura berharap bisa memiliki kekuatan untuk mengutuk Deruza menjadi batu.

Tanpa diduga Deruza tiba-tiba tersungkur ketika seseorang datang sambil melompat dan menendang punggungnya dengan sangat keras. Sakura refleks mundur dua langkah dan tercenung sesaat ketika ia lihat siapa yang menolongnya.

"GUE UNDANG LO KE GALAKSI LIMA BUKAN BUAT GREPE CEWEK. MAU GUE TEBAS MUKA LO, SAT?" Saga berucap penuh amarah sambil mencengkram kuat kerah kemeja Deruza yang posisinya terlentang di atas aspal.

Deruza tak tinggal diam. Dia ingin melawan Saga, tapi tangan Saga terlalu cepat untuk melindungi wajahnya yang hendak ditinju Deruza. Saga pun berpindah posisi jadi duduk di atas perut Deruza, mengunci cowok itu agar tidak bisa bergerak ke manapun.

Dengan begitu, Saga mengambil kesempatan untuk menoleh ke arah Sakura dan menatap cewek itu dengan wajah galaknya. "Ngapain lo di sini? Mau cari perhatian?!"

Sakura tersentak. Dia lantas menggeleng. Ingin berucap tapi Saga menyelaknya dengan nada ganas sepanjang masa. "PERGI SANA! NGGAK USAH NGERIBETIN ORANG."

Sakura mengerutkan kening. Dia bingung, tadi Saga berbaik hati menolongnya dari Deruza yang gila, tapi kemudian Saga jahat lagi padanya.

"NGGAK USAH BINGUNG MIKIRIN GIMANA CARA KELUAR DARI SINI. LO TINGGAL MASUK KE MOBIL, JALAN MUNDUR NGGAK USAH PEDULIIN ORANG YANG ADA DI BELAKANG LO. TABRAKIN AJA!" ucap Saga berapi-api.

Sakura masih berdiam diri di tempat. Saga yang kesal itu pun menyentak Sakura hingga cewek itu terkejut karenanya. "HEH, LO NGGAK PUNYA KUPING? BURUAN SANA PERGI! BIKIN RIBET AJA LO."

Tidak tahan mendengar kalimat-kalimat Saga yang lain, Sakura akhirnya pergi dan berlari menghampiri mobilnya. Mobilnya ternyata dikepung banyak orang yang hendak berjalan menuju SMA Galaksi 5. Tidak peduli akan hal itu, Sakura langsung masuk ke dalam sana dan menyalakan mesin.

Gadis itu membunyikan klakson, membuat orang-orang di sekitarnya kaget. Dia lalu mengikuti ucapan Saga untuk jalan mundur. Maka para pelajar SMA yang berada di belakang mobilnya spontan menyelamatkan diri agar tidak tertabrak oleh Aventador itu.

Setelah mobil Sakura berada di ujung jalan, dia berputar ke kanan, kemudian mulai bergabung dengan pengendara lain di jalan raya. Selama di perjalanan, Sakura tak henti memikirkan Deruza yang ternyata merupakan anggota Deathrow, serta Saga yang entah selalu 'jahat' padanya.

Sakura jadi sedih, tapi juga takut.

• • 🌸 • •

Di sore hari tepatnya pukul lima, Sakura berdiri di depan lemarinya yang terbuka lebar dan menampilkan sebuah seragam kebangsaan Shrewd High School.

Oscillate #1: The Big Secret Where stories live. Discover now