8. Ternyata

2.3K 64 6
                                    

Setelah sampai rumah, Aby merebahkan badannya di atas tempat tidur. Kemudian ia mulai berpikir.
.
.
.
Aby POV
Ternyata gak semudah yang aku kira untuk menikahinya. Karena ada satu ekor cicak itu menghalangi langkahku menikahi Bella, haish. Tapi masak gara-gara gitu aja, Bella ku serahin sama orang itu, lah kalau orang itu jahat begimana ya, dia aja pinter acting gitu sok-sok-an minta maaf ( negthink mode on). Muna banget itu orang. Cling!(simbol ide/ lampu muncul) Ya benar! Mungkin ini saatnya bersaing secara jantan, ya aku harus mertahanin dia, gak boleh dilepasin begitu aja apalagi sama orang model begitu. (Aby POV end).

Kemudian Aby mengambil smartphone disakunya maksud hati ingin menghubungi Bella. Langsung gaskeun.

Aby
Assalamualaikum,
Sudah sampai rumah?

Bella
Wa'alaikumsalam,
Sudah. Sekali lagi ana minta maaf atas kejadian tadi 😩.

Aby
Ana ngerti kok posisi Bella. Cuma ana mau nyaranin hati-hati aja sama temenmu itu ya, kurasa dia ada maksud lain sama antum.

Bella
Ah mungkin Aby aja yang belum kenal sama Iqbal. Dia orangnya baik banget, tulus. Ana udah nganggep dia sebagai saudara sendiri. Aby gak usah mikir kalau ana sama dia ada sesuatu. Sebatas teman dari kecil, dan gak mungkin dia suka sama ana, ana denger dia udah punya orang lain.

Aby
Ah syukurlah kalau begitu. Ya hati-hati aja Bella sama dia. Karena gak semua teman itu menunjukkan jahatnya. Antum tau kan pepatah "Memaafkan lawan lebih mudah daripada memaafkan kawan". Semoga antum selalu dilindungi Allah.

Bella
Aby ini bicara apa sih? (batin Bella) Kan udah ana jelasin tadi kemungkinannya kecil menurut ana kalau dia suka sama ana. Tapi jika Allah berkehendak yah, Wallahu alam.

Aby
Ana istirahat dulu yah, capek nih seharian habis ngajar.
Wassalamu'alaikum

Bella
Wa'alaikumsalam.

(Room Chat End)

Bella POV

Maksud Aby apa ya bilang gitu? Apa hubungannya sama Iqbal coba? Yang lawan siapa? Yang kawan siapa? Haish! (mendengus kesal). Aku rasa memang ada sesuatu yang aneh, tapi apa ya? (Mbak Bella jangan nanya mulu, ini bukan bagian informasi *plakk). Yah nanti aku minta petunjuk sama Allah saja. (Bella POV end)

°•°•°•°•°•°

Baru saja Aby memejamkan mata selama beberapa detik, tiba-tiba ia bangkit dari tempat tidurnya. Ah benar dia lupa mengoreksi ulangan harian dari kelas Aisyah.

Satu persatu kertas ulangan mulai dikoreksi. Jawaban dari murid-muridnya pun beraneka ragam hayati (Guru agama apa guru biologi woy sa ae lu!) Ada yang sesuai kunci, ada yang melenceng dikit, ada yang gak sesuai sama sekali. Aby pun senang melakukan hal itu, karena disaat itu lah guru mulai mengapresiasi hasil kerja muridnya, entah itu kerja sendiri apa kerja kelompok. Namun Aby bersyukur karena nilai ulangannya rata-rata bagus, bagus untuk gak diliat maksudnya. Ya gak heran, muridnya kalau diajar aja liat ke gurunya bukan materi. Aby akan berusaha lebih tegas lagi supaya tugas mulianya dapat tercapai yaitu mendidik anak-anak bangsa menjadi insan yang cerdas dan berakhlakul karimah.

Tak terasa sudah setengah dari jumlah siswa terselesaikan. Maksud Aby ingin melanjutkannya besok waktu di sekolah karena saat jam pertama sampai ketiga ia tidak mengajar. Ia mempunyai cukup waktu untuk mengoreksinya kembali. Karena pikirannya kini sudah lelah. Kini waktunya ia beristirahat.

KAU BUKAN SEKEDAR JAWABANWhere stories live. Discover now