3. Dia Jodohku? (Part II)

3.3K 84 7
                                    

. . .
"Jangan takut tentang hasilnya, takutlah pada kenyataan bahwa kita tidak pernah berusaha."
. . .

Bella Safira

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bella Safira

Bella Safira, wanita tercantik saat di pondok pesantren yang Aby tempati dulu. Banyak sekali para ikhwan yang mengejar dirinya. Tinggi semampai, kulit putih, mata bulat bulan purnama, paras yang tidak bosan untuk dilihat pemalu, lemah lembut yang menambah keanggunannya.

Bella merupakan anak dari seorang kyai bernama Alif Yusuf Abdillah, teman dari pengasuh pondok pesantren Darul Quran yaitu Kyai Saleh.

Tidak hanya cantik, Bella juga wanita yang cerdas ia buktikan dengan nilai UN tertinggi se-Provinsi yaitu 58,89. Hampir saja ia menjadi manusia sempurna. Namun, nyatanya ia belum mempunyai pendamping hidup hingga saat ini. Entah mengapa. Wajah juga sudah cantik, cerdas, lemah lembut dan ia juga seorang hafidzah (penghafal) Qur'an 30 juz. Mungkin memang belum waktunya ia mendapatkan jodohnya. Sekarang dia menjadi guru di salah satu paud Islami di kota B. Dia sangat ramah dan sabar sekali saat mengajar anak-anak paud. Mulai dari mengajari membaca do'a, menyuapi makan, saat bermain, dan masih banyak lagi.

***

Sekarang dia merasakan jatuh cinta. Yaitu pada Aby. Kita tidak tau akan menjatuhkan hati pada siapa. Tidak. Kita tidak bisa merencanakan itu.

***

"Karena pada akhirnya kamu akan jatuh cinta pada orang yang tak terduga."

***

Lalu keesokan harinya, jam menunjukkan pukul 09.45

Sekarang Aby sudah berada di kantor guru. Ia sedang berbincang-bincang dengan guru guru lain. Lalu tak lama kemudian ponselnya berbunyi, ada pesan masuk dari Bella.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Akhi".

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Ukhti. Ada kepentingan apa antum menghubungi ana?" Jawab Aby.

"Ana ingin mengulangi pertanyaan ana yang kemarin. Benarkah antum belum mempunyai calon pendamping hidup?"

"Belum ada, Ukhti Bella."

"Alhamdulillah. Antum sekarang bekerja dimana?"

"Jadi guru di SMA Negeri X di kota A. Lalu antum sekarang apa kegiatannya?"

"Ana guru paud di paud W di kota B."

Di sepertiga malam, Aby ia selalu sholat istikharah, sembari berdoa meminta jawaban. Apakah memang Bella selama ini jodohnya. Jika memang benar ia jodohnya tolong jatuhkan hati sejatuh jatuhnya padanya. Apabila memang bukan jodohnya jauhkan perasaan ini sejauh-jauhnya. Karena Aby tak ingin setelah ia menjatuhkan hatinya ternyata bukan jodohnya. Doa adalah satu-satunya muara harapan. Saat kita tak tau harus menyandarkan beban hidup kemana lagi, tanpa kita sadari kita masih memiliki lantai tuk bersujud, bersimpuh, bercerita pada Sang Pencipta. Dimana doa memang bisa mengubah takdir, namun berubahnya takdir juga ketentuan dari Allah, sang pemilik cinta yang suci dan hakiki.

KAU BUKAN SEKEDAR JAWABANWhere stories live. Discover now