7. Ragu

2.4K 66 11
                                    

×××
Tidak peduli seberapa kuat dirimu, pasti ada 1 orang yang melemahkanmu
@test_psikologi
×××

07.45
Seperti biasa, Aby kini berada di lingkungan sekolah. Tak terasa sudah sebulan lebih ia bekerja disana.
Ia nampak sedang santai karena dia tidak ada jam mengajar pada waktu itu. Ia mengisi waktu luangnya untuk melengkapi data-datanya di sekolah. Saat ia sedang serius mengisi data tersebut ia dikagetkan oleh notifikasi yang masuk di smartphone-nya.

*Drrrrrt*
(1 pesan baru)
Aby mengambil smartphone-nya yang terletak di saku. "Hm awas kalo para murid yang iseng, tapi yah siapa tau penting", batin Aby. Ia kerap dihubungi oleh muridnya terlebih lagi siswi yang entah dari mana dapat nomor WhatsApp-nya. Ternyata dari Yusuf (teman alumni pondok, sahabat Aby waktu di pondok). "Tumben-tumbenan nih si Yusuf kirim foto, semoga yang dikirim bukan yang aneh-aneh", batin Aby.

Seketika Aby terdiam, nafasnya tercekad. Ia tertegun melihat foto yang dikirimkannya. Ternyata foto badak (bukan badak thor, ngaco nih ceritanya). Memang bukan badak namun fotonya Bella bersama pria lain. "Ah mungkin omnya atau sepupunya", gumam Aby.

Aby mulai mengetik pesan...

Aby : Ente dapet darimane?

Yusuf : Tadi ane gak sengaja liat. Ane tadi lagi makan di warung deket Paud di kota B kan buka tuh kalau pagi. Pas ane keluar, tiba-tiba ane liat Bella sama pria itu keluar dari mobil. Ya ane penasaran aja, ane mau tanya ini keluarganya atau apanya? Terlihat dari wajah mereka ya bisa dianggep seumuran lah.

Aby : Itu omnya kali, kan bawa anak kecil tuh di gendong, ya siape tau omnya nikah muda ye kan. Ane tau kok Bella itu kayak gimana, gak mungkin lah dia gitu.

Yusuf : Ya udah, bro. Maaf ganggu waktunya nih buat obrolan yang kagak faedah.

Aby : Kembalikan detik-detik berharga ane.

Yusuf : Bapernya kagak ilang-ilang ni bocah.

°•°•°•°•°•°

Aby memang bukan tipe orang yang mudah menaruh curiga. Ia tidak menghiraukan hal tersebut. Dia tetap berpikir positif. Selain itu, dia juga bukan tipe yang mudah percaya begitu aja kalau dia belum liat dengan mata kepalanya sendiri. Bukan masalah besar untuknya.

Kemudian ia melanjutkan mengisi datanya kembali.

°•°•°•°•°•°

10.30
Ia menuju ke kelasnya Aisyah untuk mengadakan ulangan harian. Sesudah sampai di kelas nampak anak-anak yang sedang membenarkan tempat duduknya. Ada yang sedang tertidur kemudian bangun, ada yang sedang gosip sama bangku belakangnya, ada yang sedang main kartu, yah begitulah kelakuan anak-anak.

"Kalian sudah siap untuk ulangan?" Tanya Aby

"Belum, Pak" jawab murid-muridnya serempak

"Yah pokoknya saya gak mau tau deh ya, hari ini kita jadi ulangan. Tapi enak kok tenang aja. Saya kasih waktu kalian belajar selama 30 menit. Kalian boleh kerja sama dengan satu bangku kalian, namun ingat kalian tidak boleh menengok ke belakang" Jawab Aby

"Yeeeeeeeyyyyyyy" sorak-sorai murid-muridnya yang gembira sekali mendengar hal itu.

Kemudian mereka antusias untuk belajar. Terdengar dari mereka jika mereka sedang membagi tugas untuk membaca materi. Asyik sekali mendengar murid-muridnya yang bersemangat tersebut.

30 menit pun berlalu
"Anak-anak siapkan kertas selembar" Ucap Aby

"Gak punya e, Pak" Jawab murid-muridnya

KAU BUKAN SEKEDAR JAWABANDove le storie prendono vita. Scoprilo ora