KI(Tersesat, yang tak terduga.)

1.4K 130 0
                                    

Aku kesal kepada Elsa dan Anna dua dua nya meninggal kan ku di pasar ini. Oh tuhan bagaimana jika aku Tersesat? Aku menatap sekeliling pasar ini, pasar ini masih berada di kawasaan Borobudur. Tadi, aku bertemu Anna yang sedang berjongkok menahan kesal. Dan saat ku tanya, Dia menjawab bahwa dia kesal kepada Sean Kekasih nya.

Setelah itu aku, Anna dan Elsa pun memutuskan untuk mecari oleh oleh. Dan kami menemukan pasar ini, namun sekarang aku sendiri. Hanya sediri, aku melihat grombolan anak otomotif yang ada di ujung lorong pasar ini. Aku ingin melangkah, tapi ragu. Ragu jika mereka semua tidak mau menolong ku.

Aku hanya mengigit ujung kuku ku, untuk berpikir jernih. Aku melihat, Angga menatap kearah ku. Aku pun mulai mengerakan bibir dengan bahasa tubuh Agar Angga tahu maksdu ku. Tapi na'as, lelaki itu hanya Diam dan menatap ku.

Ya tuhan apa yang harus ku lakukan. Saat sedang panik aku merasakan tas gendong ku di tarik oleh  seseorang ku lihat ada 2 orang Jambret yang akan membawa tas kan.

"Lepaskan!" Ujar Jambret tersebut.

Aku masih mempertahan kan tas ku dari tangan. "Tolong!!" Teriak ku, membuat beberapa pengunjung dan juga anak anak Otomotif berlari kearah ku.

Kedua Jambret itu pun, diarah masa untuk ke kantor polis. Aku masih syok, kurasakan lutut ku lamas. Tanpa sadar, aku memeluk orang di sebelah ku. Aku juga tidak tau siapa orang yang ku peluk itu. Karna memang aku tak melihat wajah nya.

Aroma parfum nya cukup kukenali. Aku tak perduli, karna semua nya sudah tertutup dengan rasa nyaman di diriku. Setelah beberapa saat, aku mendongakan kepala ku untuk melihat orang yang tadi ku peluk. Iris mata berwarna hitam pekat itu membuat ku terhipnotis.

Lelaki itu Muhamad Ar-Rangga. Lelaki dengan sejuta pesona, namun entah kenapa sejuta pesona nya. Tidak mampu menarik perhatian ku. "Eh lo nggk pa pa?" Tanya salah satu dari mereka. Jujur aku tidak mengenali mereka, yang ku tahu hanya Angga.

Aku mengelengkan kepala ku, "Lo kenapa sendiri di sini?" Tanya salah satu teman Angga yang lain.

"Gu..gue tersesat!" Kata ku sedikit gugup.

"Ya udah lo sama kita aja. Kenapa dari tadi lo nggk nyamperin kita?" Tanya teman Angga yang lain nya.

"Ta..takut, kalian nggk mau nolongin gue!" Kata ku masih dengan nada gugup.

"Yaudah ayo, kita ke parkiran udah hampir jam 6 loh!" Ujar teman Angga membuat mereka berjalan lebih dulu.

Aku masih belum berjalan. Lutut ku benar banar lemas dan, kaki ku gemetaran. "Lo nggk bisa jalan?" Aku mengalihkan pandangan ku, ketika melihat Angga yang masih berdiri di samping ku.

"Lu..lutut ku Lemas!" Kata ku menunduk kan wajah.

"Ayo naik!" Ujar Angga yang sudah berjongkok di depan ku. Aku ragu? Harus banget aku di gendong sama dia?

"Nanti kita ketinggalan Bus!" Ujar Angga karna aku tak kunjung naik di bahu nya.

Aku pun memengang kedua bahu lebar nya. Dan melingkarkan tangan ku di leher nya. Ketika berjalan, ku sandarkan kepala ku di bahu nya. Mungkin jika orang orang yang melihat kami adalah sepasang kekasih.

Hening tidak ada pembicaraan di dalam perjalanan. Sampai akhir nya, kita sampai di parkiran bus. Anna dan Elsa serta Gina.  Langsung berlari kearah ku. Mereka syok melihat ku seperti orang linglung.

"Angga kenapa dengan Nayang?" Tanya Bu Wina.

"Dia baru saja menjadi korban penjambretan bu." Ujar Angga, Bu Wina menatup mulut nya dengan syok.

"Ada luka sama Nayang?" Tanya Bu Wina.

"Tidak bu, hanya Nayang Syok. Jadi untuk kaki nya masih gemeteran." Ujar Angga.

"Ya sudah Angga, boleh minta tolong bawa Nayang kedalam Bus?" Ujar Bu Wina. Angga menganggukan kepala nya. Elsa lebih dulu masuk kedalam bus untuk menunjukan tempat duduk kami.

Baru Lah, Angga membawa ku masuk kedalam bus. Di dalam bus sudah ramai, mereka yang tadi nya sedang mengobrol langsung menatap kearah ku yang sedang digendong Angga.

Sampai akhir nya, Sampai lah di tempat duduk ku. Sebelum turun aku membisikan kata terimakasih di kuping Angga. "Angga thank's ya udah nolong temen gue!" Ujar Anna dengan senyum manis nya.

"Iya Ann, kalau gitu gue ke bus dulu!" Ujar Angga pamit kepada kami. Angga sudah pergi.

"Nay, lo mau minum dulu?" Tanya Elsa.
Aku masih diam.

Elsa pun mengambil tas ku, untuk mengambil air meneral di dalam tas ku.
"What?" Ujar Elsa terpikek kaget.

Aku menatap Elsa, bus sudah mulai berjalan. "Kenapa?" Tanya ku.

Elsa meunjukan secarik kertas yang di temukan di dalam tas ku.

Nggk perlu takut My Babe Gril❤
Gue disini bakal selalu jagain lo:)

"Jangan jangan, penganggum rahasia lo itu salah satu anak Otomotif?" Tebak Elsa.

"Mungkin! Gue nggk tau!" Aku dapat memdengar suara ku yang serak.

●●●●

VOTE + COMMENT❤

MAAF KUEN TYPO😊


MAYANG😎
27 SEPTEMBER 2019
❤❤❤❤

Me and Mr. XOnde histórias criam vida. Descubra agora