80. Resikonya

447 26 0
                                    

       Barangkali aku memang tidak semenyenangkan dia untuk kamu ajak bicara, untuk kamu ajak bercanda, dan berbagi cerita.

       Barangkali aku memang tak sepandai dia perihal seni menyusun aksara dan menyanyikan alunan lagu yang kamu suka, ataupun melukis luka dengan kuas penuh warna.

       Pikirku mengembara, tak henti-hentinya aku membuat perbandingan antara aku dan bekas kekasihmu itu—yang kerap kali membuatmu tersipu dan melontarkan senyum malu-malu.

       Selayaknya dia adalah laut bebas, sedang aku hanya danau yang berbatas. Selayaknya dia adalah angkasa yang maha luas, sedang aku tak lebih dari gubuk kecil tanpa teras. Selayaknya dia permata, sedang aku batu bata.

       Benar barangkali,
sebelum terlalu mencintai
lebih baik aku sadar diri.

       Jatuh cinta memang berisiko tinggi. Pada akhirnya hanya akan ada dua opsi :

       1. Dicintai kembali
       atau
       2. Mencintai sendiri.

       Bahkan sejak pertemuan pertama
aku sudah menduga, nasibku ada di nomor dua.

—argonavis,
#argorhythm

PhosphenousWhere stories live. Discover now