Sebelum kamu memilih untuk pergi meninggalkanku di sini, aku tak pernah sedikitpun berpikir bahwa kamu akan pergi.
Kamu tahu mengapa?
Karena sikapmu menunjukkan seakan-akan kamu akan terus tetap tinggal. Sikapmu lucu, seakan-akan ingin membuatku agar terus tetap bersamamu.
Namun, pikiranku tak sepenuhnya benar, nyatanya kamu memilih untuk meninggalkan—yang hingga saat ini, aku tak tahu apa alasan sebenarnya.
Maaf untuk segala pikiranku yang mengira bahwa kamu akan tetap disini, tapi kenyataannya, kamu memilih untuk pindah ke lain hati.
Maaf untuk segala pikiranku yang mengira bahwa kamu takkan meninggalkan, tapi nyatanya, kamu melakukannya.
—mc.
YOU ARE READING
Phosphenous
Poetry[Scenario] Terima kasih sudah membuatku belajar bahwa yang memilih setia bisa juga berakhir sia-sia. Aku misalnya. Sumber : OA Line https://liff.line.me/1645278921-kWRPP32q?accountId=qjo9476o&openerPlatform=webview&openerKey=webview%...