Chapter 19

5.9K 432 48
                                    

Luke P.O.V

"Seems like 5 Seconds of Summer has a new friend to tag along! It also looks like member 5SOS Luke Hemmings has moved quite fast from his recent split with Taylor Swift."

Seorang pembawa acara berbicara ketika aku membaca headline news. Aku menghela nafas kemudian terduduk di sofa ruang keluarga sembari memijat kening. Yatuhan apalagi selanjutnya?

"Hei sayang, ada apa? Kau baik-baik saja?" tanya Lacey khawatir.

She looks over the tv and curses under her breathe as they start to show pictures of her. She walks and sits next to me. They go on to say how she's opening 1D's tour. How she has a kid and most importantly the caption 'Who's the Father?' when Jackie's pictures show up on the television and the one we took at the park.

"How the hell did they get that?" bisiknya pelan.

"Aku rasa mereka membuntuti kita saat kita pergi ke taman tadi," aku menutup kedua mataku perlahan ketika tiba-tiba ponselku berbunyi. Aku melihat nama yang tertera di layar, ternyata itu Calum.

"Halo?"

"Halo, apa kau sudah melihat berita di--"

"Ya, aku baru saja melihat beritanya. Sungguh aku tidak tahu harus melakukan apa Cal. What will management thinking about this?" ucapku geram. Lacey diam-diam bangkit dari sofa lalu berjalan pergi menjauhiku.

"Tenang saja. Ash sudah berbicara kepada pihak manajemen. Mereka tidak keberatan tentang rumor kencan kalian berdua, yang mereka khawatirkan hanyalah tentang Jackie."

"But wait, what if the rumors aren't rumors?"

"Apa maksudmu?" dia terdengar bingung.

"We are dating, again."

"LUCAS AKHIRNYA!" teriaknya senang, "Dengar, kau tidak boleh menyia-nyiakannya lagi. Ini kesempatan kedua dan mungkin yang terakhir. Kau harus ingat wanita itu hatinya sangat amat rapuh dan sensitif, jika kau menyakiti untuk yang kedua kali, mungkin kau tidak akan pernah mendapatkan kesempatan lagi. Ingat pesanku."

"Ya ya ya aku tahu."

"Jangan aku tahu, aku tahu tapi kau malah mengulangi kesalahan yang sama. Liat saja apa yang akan kami lakukan jika kau menyakiti Lacey lagi," ancam Calum membuatku terkekeh pelan.

"Aku sangat mencintainya, mana mungkin aku melepaskannya begitu saja. Aku akan menjaganya, melindungi Lacey dan Jackie. Tenang saja," ucapku seraya kembali menghela nafas lalu melanjutkan, "Tapi Cal, aku masih memikirkan nasib Jackie. Aku takut manajemen malah menyuruhku untuk menjauhinya. Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

"Untuk masalah itu kau tidak perlu khawatir, kita hanya perlu menjaganya bersama-sama. Kalau pun terjadi apa-apa, kita semua siap membantumu."

"Mhmm, baiklah kalau begitu. Terimakasih, kalian memang yang terbaik! I'll see you guys later, bye!" i hang up and sigh, thankful that i don't have to talk to management after all.

Setelah mematikan tv, aku memutuskan untuk pergi memberitahu Lacey apa yang dikatakan Calum tadi. Namun aku tidak tahu kemana dia pergi sekarang. Di dapur tidak ada tanda-tanda Lacey, di kamar Jackie pun dia tidak ada, bahkan di taman juga tidak ada.

Kemana kau Lacey?

Setelah aku mencari-cari ke semua penjuru rumah, aku mendengar sesuatu dari dalam kamar Lacey. Kedengarannya seperti suara isak tangis yang datang dari kamar mandi.

Meant To BeWhere stories live. Discover now