Pertama

278 11 9
                                    


"Kebahagiaan dan Cinta Tidak Memiliki Harga"

      SMA Harum Bangsa adalah SMA di mana anak-anak pintar bersekolah bisa dibilang sekolah bergengsi karena biaya masuk ke sana bisa di bilang WOW tetapi, ada beberapa murid yang beruntung dari kalangan berkecukupan bisa masuk karena prestasi. Siapa pun pasti menginginkan untuk masuk ke sekolah itu selain bergengsi sekolah itu cukup terkenal dengan prestasi. Di SMA Harum Bangsa ada serangkaian tes untuk masuk akan tetapi zaman sekarang uang bisa membeli segalanya kecuali kebahagiaan dan cinta yang tak memiliki harga. Arya Orlando Wijaya merupakan salah satu murid berprestasi dia masuk ke sekolah itu bukan karena dia adalah anak pemilik sekolah dia masuk ke situ murni karena nilainya yang berbanding terbalik dengan sifatnya yang terbilang nakal walaupun dia nakal dia tau batas kapan harus nakal dan kapan harus serius. Arya merupakan salah satu murid terkenal bukan hanya karena dia nakal tetapi dia terkenal dengan prestasinya.

      Pagi itu kelas 11-4 kelasnya Arya dikabarkan akan kedatangan murid baru, gosipnya dia merupakan murid berprestasi makanya dia pindah ke sini. Perlu kalian tahu Arya merupakan juara kelas di kelasnya selamanya ini peringkatnya tidak pernah turun dari angka satu.

     "Bro bakal ada saingan nih"

    "Iya nih bakal ada saingan nih lu di kelas karena gua denger dia sama kayak lu pintar peringkatnya nggak pernah turun dari angka satu"

      Arya hanya membalas dengan senyuman perkataan temannya, Arya tidak pernah sombong membanggakan dirinya kepada siapapun dia selalu rendah hati itu semua yang membuat banyak wanita terpikat terhadapnya bukan karena uang tapi karena prestasi apalagi dia yang tampan,bukankah sempurna? Tapi menurut Arya itu tidak ada apa-apanya entah apa yang membuat hidupnya belum sempurna hidupnya seperti teka-teki susah di tebak.

      Arya merupakan anak yang ramah dia berteman dengan siapa saja dia tidak pernah memilih teman kecuali orang itu memang tidak ingin berteman dengannya. Bahkan satpam dan tukang bersih sekolah akrab dengannya seperti pagi ini Arya menyapa mereka.

      "Pagi Pak Tono dan Pak Ahmad" Sapa Arya dengan senyum manisnya melewati PAk Tono dan Pak Ahmad*Satpam sekolah dan tukang kebun.

      "Mas Arya memang murid teladan nggak pernah telat, memang disiplin ya" ucap pak Tono kagum.

      "Padahal kan dia anak pemilik sekolah ya mas Ton" jawab pak Ahmad.

       Ketika Arya sampai di Kelas terlihat suasana masih sepi seperti biasnya tapi ada yang beda di bngku pojok belakang ada seorang wanita dengan rambut yang tampak terurai dengan bulu mata lentik yang sedang asyik membaca buku tetapi wajahnya begitu asing bagi Arya.

KarenamuWhere stories live. Discover now