Walau nyatanya ada satu perempuan yang sulit untuk Saddaru perlakukan seperti apa yang bundanya katakan.

"Emangnya serius dia pacaran sama Garrisco?" Figo jadi penasaran.

Saga tertawa sinis. "Liat aja tuh, ke mana-mana barengan terus, nempel terus. Udah kayak pasutri aja. Alay."

"Ekhm!" Saddaru berdeham keras, tapi wajahnya tak menampilkan ekspresi apapun. Dehamannya pun berhasil membuat ketiga temannya diam seketika.

Kini, mereka sudah tiba di lantai satu dan lanjut keluar dari gedung SMA Galaksi 5. Mata Saddaru masih terus memerhatikan pergerakan Garrisco maupun Sakura. Ke manapun mereka melangkah, Saddaru selalu mengintai bagai CCTV.

Saddaru seperti memastikan bahwa Sakura dan Garrisco pacaran atau tidak. Namun, semua itu tak bertahan lama. Saddaru mendengus dan mengalihkan pandangannya ke lain arah. Muak.

"Gue mau balik dulu, jam tujuh nanti gue langsung ke studio." Dion berkata ketika mereka sudah tiba di parkiran.

"Gue nebeng dong, Yon. Sampe bengkel depan, tadi pagi motor gue bocor." Saga memelas.

"Ya elah, gembel." Dion mencibir.

Ketika keempat cowok itu sibuk di parkiran, berbeda halnya dengan Sakura yang masih berbincang bersama Garrisco. Padahal, Sakura sudah masuk ke mobil. Tapi, Garrisco masih tetap mengajaknya bicara hingga Sakura harus menurunkan kaca mobilnya.

"Kamu nggak pulang? Aku mau pulang, mau cepet-cepet sampe rumah. Aku laper," ujar Sakura pada Garrisco.

"Gue pulangnya nanti malem." Garrisco membalas.

"Hah? Terus, kamu di sini sampe malem, gitu? Ngapain?" Sakura sedikit kaget.

Garrisco terkekeh. "Gue nggak di sini terus, kok. Gue mau ke rumah sakit dulu, baru deh gue ke rumah."

"Oh, di rumah sakit sampe malem?" tanya Sakura, "kamu sakit?"

Kini Garrisco menggeleng. "Mau jenguk bokap, kayak biasa."

"Oh?" Bibir Sakura membentuk huruf O. "Di rumah sakit mana?"

"Royal Hope," jawab Garrisco.

Merasa tidak asing dengan nama rumah sakit yang Garrisco sebut, raut wajah Sakura langsung bersinar. Ia terlihat excited dan berkata pada cowok di hadapannya itu, "Kamu mau pergi sekarang? Aku ikut, ya!"

• • 🌸 • •

Mobil pink Sakura baru saja berhenti pada satu titik di halaman parkir rumah sakit. Garrisco yang sudah daritadi selesai memarkirkan motornya itu menghampiri mobil Sakura yang hanya berseberangan dengannya.

Sakura keluar dari mobil, kemudian jalan bersama Garrisco memasuki gedung besar rumah sakit. Tempat ini terasa sangat nyaman, asri, wangi, sama sekali tidak menyeramkan dan sumpek. Karena beberapa rumah sakit ada yang kurang membuat nyaman serta menakutkan.

Langkah mereka membawa keduanya memasuki lift yang menuju ke lantai tiga. Hanya membutuhkan beberapa detik hingga lift berbunyi dan pintunya kembali terbuka. Sambil berjalan, mereka berbincang ringan demi mengusir hening.

"By the way, lo ngapain ke sini? Jenguk seseorang juga?" tanya Garrisco yang belum mengetahui alasan Sakura ingin ikut bersamanya ke Royal Hope.

Oscillate #1: The Big Secret Where stories live. Discover now