Chapter 11

466 51 13
                                    

Masyallahhhh... ternyata kemarin i sibuk dan ga sempat update dua kali di bulan April.. Maapkeun... *bow*

So without further ado here we go~

Sorry for grammatical and error were found


Chapter 11


Semua orang tampak sibuk dengan pekerjaan mereka. Yuka memperhatikan sekitarnya. Para suster berjalan hilirmudik memberikan instruksi pada warga yang ingin melakukan checkup kesehatan. Yuka baru saja tiba hari ini karena ternyata ada urusan pekerjaan yang mendadak membuatnya tak bisa mengikuti kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh Keyaki hospital dan Akiba hospital.

"Sugai-san, sepertinya aku harus ke tenda sebelah sana.. Rena-chan beserta dokter lainnya dari Akiba hospital ada disebelah sana" ucap Jurina pada Yuka. Hari ini Yuka ke lokasi bakti sosial ini memang bersama dengan Matsui Jurina yang merupakan cucu dari Tuan Shinoda. Mereka berdua baru saja menyelesaikan pertemuan dengan beberapa investor mengenai project pembangunan research center yang akan dibangun di daerah Fukushima.

"Ahh.. baiklah kalau begitu Jurina-san" ucap Yuka.

"See ya then" dengan begitu Jurina pun segera menghampiri lokasi tenda tempat tunangannya bertugas.

Yuka pun mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok Akane, namun sedari tadi ia masih juga belum menemukan Akane. Sudah beberapa kali Yuka menghubungi ponsel Akane, tetapi sepertinya Akane sedang sibuk sehingga telfon dari Yuka selalu teralihkan ke kotak pesan suara.

Yuka melirik arojinya, waktu sebentar lagi menunjukan jam istirahat siang, lebih baik ia menunggu Akane di lounge yang telah disiapkan untuk makan siang.

"Lebih baik aku menunggunya di tempat makan siang saja"

Dilain tempat,

Akane sedang sibuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang telah rela datang jauh-jauh untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Memang daerah yang mereka kunjungi ini merupakan daerah desa yang cukup jauh dari pusat kota, dan juga fasilitas umum seperti rumah sakit di daerah tersebut tidak selengkap dan secanggih rumah sakit yang berada di kota. Terlebih lagi semenjak terjadinya bencana alam yang menimpa daerah tersebut beberapa tahun silam, menimbulkan permasalahan-permasalahan yang tidak hanya berdampak terhadap alam namun juga terhadap kualitas hidup serta kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

"Ya.. Kondisi kesehatan nenek tampak bagus, hanya saja nenek tidak boleh bekerja terlalu keras, karena sendi lutut nenek sudah tak sekuat dahulu, jadi nenek harus banyak-banyak istirahat ya.." Nasihat Akane setelah melakukan pemeriksaan terhadap salah satu penduduk lansia.

"Sensei, sepertinya ini kali pertama nenek melihat mu.. apa kau dokter baru?" Tanya Nenek tersebut.

"Benar sekali nek.. Moriya-sensei adalah dokter baru.." ucap suster Ozeki sambil tersenyum.

"Pantas saja.. Terima kasih Moriya-sensei.." ucap sang nenek. Akane pun membalas ucapan terima kasih nenek itu dengan senyuman terhangatnya. Ternyata bekerja volunteer seperti ini lebih melelahkan ketimbang di rumah sakit!.

Pasien tadi adalah pasien terakhir untuk Akane hari ini. Akhirnya ia dapa beristirahat juga!.

"Moriya-sensei... anda bisa istirahat di lounge yang sudah disediakan" salah satu staff penyelenggara acara memberi info pada Akane.

"Ah, terima kasih atas informasinya." Senyum Akane. Akane pun mulai membereskan peralatan pribadinya dan bersiap untuk pergi ke lounge untuk beristirahat dan makan siang bersama rekan-rekannya.

Better With YouWhere stories live. Discover now