Chapter 4

490 47 7
                                    

"Really?!! Where is she actually?" Gerutu Akane. Begitu tiba diruang Yuka, benar saja ruang itu kosong tak berpenghuni. Akane telah mengecek keseluruh tempat yang kemungkinan disinggahi oleh Yuka,namun hasilnya masih nihil.

Karena merasa tak tahu lagi harus mencari kemana, akhirnya Akane pun menghubungi Fuyuka. Setidaknya Fuyuka pasti tahu tempat yang biasa dikunjungi Yuka. Akane pun mencari kontak Fuyuka di ponselnya, dan menghubungi sahabat sekaligus atasannya itu.

Akane menunggu dengan gelisah telfonnya diangkat oleh Fuyuka, ia berjalan mondar mandir di taman yang berada diluar rumah sakit, sedangkan suster Ozeki masih mencari keberadaan Yuka dengan menanyai orang-orang yang kemungkinan melihat Yuka. Apa yang dikatakan Fuyuka waktu itu kali ini benar-benar terjadi? Si tuan putri itu benar-benar melarikan diri?? Memikirkan kemungkinan itu tambah membuat Akane menjadi tak tenang! Bagaimana bisa ia sampai kehilangan pasiennya!.

"Halo Akanen?" Akhirnya Fuyuka menjawab panggilan Akane. Sekilas Akane merasa sedikit lega.

"Houston we had problem" Ucap Akane dengan mereka ulang penggalan dialog film blockbuster Apollo 13 yang diangkat dari kisah nyata crew pesawat antariksa Apollo 13.

"Copy that..." Jawab Fuyuka. Dan sepersekian detik mereka berdua tak ada yang bersuara, namun Fuyuka sudah dapat menerka maksud dari apa yang dikatakan oleh Akane. "You lost her right?" sambung Fuyuka enteng diiringi tawa kecil, seolah ia dapat membaca pikiran Akanen!.

"How's you knew it?!!" Akane menghentikan langkahnya sambil berkacak pinggang.

"its just wild guess,hahahaha"

"Please.. katakan kemana dia sebenarnya?" desah Akane. Akane mencubit pangkal atas hidungnya, hari ini Yuka adalah pasien satu-satunya yang belum ia periksa, Akane tidak bisa menikmati istirahat siangnya jika Yuka belum melakukan pemeriksaan rutin hariannya!.

"Kau sudah mengecek playroom di unit pediatric?" Tanya Fuyuka. Unit pediatric? Tak terlintas satupun pikiran Akane untuk mengecek unit pediatric, selain lokasinya yang berbeda 2 lantai dari ruang rawat Yuka, dan juga berada di gedung yang berbeda, tentu saja hal itu tak terpikirkan oleh Akane!.

"Tentu saja aku tak mengeceknya! Heck! Lokasinya pun beda gedung dengan ruang rawat nya" gerutu Akane yang kini mulai melangkahkan kakinya menuju ruang yang dimaksud oleh atasannya itu.

"Hahahaha.. Just for information saja sih, ruangan itu memang selalu menjadi tempat favorit yang ia kunjungi di rumah sakit ini" Ucap Fuyuka memberi informasi.

"Baiklah... terimakasih atas info yang sangat berguna ini" balas Akane dengan nada sarkas diakhir kalimat. Akane pun dapat mendengar sahabatnya itu hanya membalasnya dengan tawa meledek.

"Ha'i.. ha'i... Dokter Saito.. thank you very much for your time.. I need to fetch this ojou-sama first" dengan begitu Akane pun mengakhiri sambungan telfonnya. Akane menaruh kembali ponselnya pasa saku jas putihnya itu, dan segera menuju ruang playroom di unit pediatric.

Akane mempercepat langkahnya menuju playroom disertai gerutuan yang hanya dapat didengar oleh dirinya sendiri. Sebelumnya Akane telah menginformasikan pada suster Ozeki bahwa dirinya sudah tahu dimana keberadaan si Ojou-sama, dan menyuruh suster Ozeki untuk menuju playroom juga.

Langkah Akane terhenti ketika ia melihat sosok Suster Ozeki yang berdiri disudut ruangan, Akane merasa heran, mengapa Suster Ozeki tidak segera memasuki ruangan playroom itu dan mengajak Yuuka untuk segera kembali ke ruangan? Suster Ozeki tampak sangat canggung berdiri di samping pintu masuk playroom itu. Akane pun melanjutkan langkahnya dan mendekat kearah dimana Suster Ozeki masih tampak ragu-ragu saat ingin memasuki ruangan playroom itu.

Better With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang