Prolog

1.5K 59 14
                                    

By: Athena48

"Good morning to all the passengers.. in fifteen minutes we will landing at Haneda International airport, Welcome to Japan and thank you for fly with our airlines, we hope you all enjoying your time in Japan."

Suara sang captain memberikan informasi membuat semua penumpang dalam penerbangan tersebut tersenyum bahagia.. Well bagaimana tidak, akhirnya penerbangan selama 17 jam itu akan berakhir. Akanen melihat sekelilingnya yang kebanyakan merupakan turis asing terlihat sangat bersemangat, hal itu membuatnya terseyum. Ya ini merupakan kali pertamanya sejak lima tahun yang lalu ia kembali ke kampung halamannya. Setelah menyelesaikan specialisasinya di Amerika, akhirnya Akanen dapat kembali pulang. Ia sudah tak sabar untuk bertemu teman-temannya dan berkumpul bersama keluarganya lagi.

Tanpa terasa akhirnya pesawat yang ditumpangi Akanen mendarat dengan mulus, dan akhirnya ia pun dapat menghirup udara di tanah kelahirannya itu untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir ini. Setelah menyelesaikan proses imigrasi dan mengambil barang bawaannya, Akanen berjalan menuju pintu keluar terminal kedatangan luar negeri. Cuaca pagi itu terasa sedikit dingin, ya maklum saja sekarang sudah mendekati musim dingin, Akanen melangkahkan kakinya menuju tempat pemesanan taksi, dan saat itu pula ia mendengar seseorang memanggil namanya.

"Akanenennn!!" panggil seseorang sambil melambai-lambaikan banner yang bertuliskan namanya.

Akanen menoleh kearah sumber suara dan betapa terkejutnya ia ketika melihat teman semasa SMA nya itu melambai penuh semangat.

"Astagaaa! Dani!! Seru Akanen sambil melangkah cepat menuju tempat sahabatnya itu berdiri. Oda Nana atau yang lebih akrab dipanggil Dani tersebut langsung menyambar tubuh Akanen dan memeluknya denga erat.

"Akanennnnn! Wahhh kau sudah jadi dokter hebat ya sekarang! Tak ku sangka si sergeant Moriya sekarang telah menjadi dokter Moriya" ucap Oda Nana.

"Hahahahaha.. kau bisa saja" ucap Akanen sambil melepaskan pelukan mereka berdua dan menatap wajah sahabatnya semasa SMA nya tersebut. Tak ada perubahan yang signifikan terhadap sahabatnya itu, ia masih saja terlihat seperti Unta!.

"So kau tau dari mana jika akau tiba pagi ini?" Tanya Akanen. Kini mereka berdua berjalan menuju tempat parkir, tempat Oda memarkirkan mobilnya.

"Nah.. tentu saja Fuyuka yang memberi tahu.. sebenarnya Fuyuka juga ingin menjemputmu, tapi dia ada jadwal operasi yang mendadak, maka dari itu hanya aku sendiri yang menjemput mu." Jelas Oda. "oh iya ku dengar kau akan bekerja di rumah sakit bersama Fuyuka?"

"Ya.. aku mendapat tawaran untuk menjadi head of surgery department di rumah sakit tempat Fuyuka bertugas."

"Wahhh.. kalau begitu kita akan lebih sering bertemu nantinya!" ucap Oda bersemangat.

"Eh?" bingung Akanen.

"Iya.. kebetulan aku adalah supplier utama obat-obatan untuk Keyaki Hospital.. maka dari itu aku sering berkunjung ke Keyaki hospital." Jelas Oda.

"Ahh begitu rupanya."

Kedua sahabat karib itu berbincang tiada hentinya selama perjalanan menuju apartment milik Akanen. Keluarga Akanen memang tidak tinggal di Tokyo, mereka menetap di Perfektur Miyagi. Sejak tahun pertamanya berkuliah, Akanen telah hidup mandiri di Tokyo.. Keluarganya membelikan sebuah apartment sederhana untuk dirinya menetap di Tokyo. Dan sudah selama lima tahun ini apartment nya tidak berpenghuni.

"Finally!" ucap Oda ketika mereka berdua tiba didepan pintu apartment Akanen.

"Jadi kau biarkan apartment mu kosong selama lima tahun ini?" Tanya Oda.

Better With YouWhere stories live. Discover now