Chapter 2

545 55 17
                                    


Terdengar suara riuh pada unit emergency sore itu, hal itu disebabkan oleh banyaknya pasien yang tiba pada unit A&E. Akane yang telah selesai dengan tugas sebelumnya, kini langsung ikut terjun untuk menangani pasien yang merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

"Ha'i! korban berikutnya akan segera tiba! Segera bersiap!" ucap Dokter Sato.

"Hirate- san I need your help" ucap Akane pada salah satu dokter fellows.

"Ha'i!" fellow yang bernama Hirate itu pun segera mendekati Akane.

"This patient having pneumothorax, you know how to do thoracostomy procedure right?" Tanya Akane pada dokter fellow itu. Akane dapat melihat sedikit keraguan pada wajah fellow tersebut, well prosedur thoracostomy merupakan hal dasar yang dilakukan oleh para fellow. Ketika Akane masih seorang fellow, dokter pembimbingnya juga menyuruhnya melakukan hal yang sama.

"It's okay.. don't worry.. kau sudah berlatih kan" ucap Akane menyakinkan doket fellow itu.

"Ha'i!" saya akan melakukannya ucap Hirate atau yang lebih akrab dipanggil Yurina.

"Mess" Yurina pun meminta pisau bedah pada seorang suster.

Akane mengecek keadaan vital sang pasien, kondisi kesadaran pasien makin menurun, hal itu disebabkan oleh adanya trauma yang terjadi pada paru-paru pasien akibat benturan keras yang mengakibatkan tidak lancarnya sirkulasi oksigen.

"Perhatikan sela diantara rongga tulang rusuk, lalu buat sayatan melintang pada rongga tersebut" intruksi Akane pada Yurina.

"Ha'i!" Yurina pun menuruti apa yang dikatakan oleh Akane, setelah membuat sayatan pada posisi yang tepat, Yurina pun dengan sigap memasukan chest tube pada sayatan yang telah ia buat tadi untuk tersambung pada paru-paru.

"Perhatikan warna pada tube tersebut, jika terjadi pengembunan berarti kau benar." Ucap Akane. Yurina pun langsung mengecek tube yang baru saja ia masukan, dan pada ujung tube tersebut tampak terjadi sirkulasi pengeluaran udara.

"Sensei, ujung tube terlihat ada pengembunan"

"Good job" Akane pun kini menempelkan stetoskop nya pada dada pasien untuk mengecek kembali.

"Good.. level oksigen dan peredaran darah telah kembali normal" ucap Akane, "selanjutnya tolong lakukan CT-Scan untuk mengecek apa ada luka dalam lagi atau tidak" perintah Akane pada Yurina.

"Baik sensei" jawab Yurina.

Dan sore itu pun unit A&E disibuk kan oleh kedatangan pasien korban kecelakaan lalu lintas, total ada sepuluh pasien yang memerlukan penanganan medis, dan 2 diantaranya memerlukan perawatan intensif.

"What a tiring day" Ucap Fuyuka sambil menjatuhkan dirinya pada kursi kerja diruangannya.

"Yeah.. hari ini cukup melelahkan" sahut Akane yang juga berada diruangan Fuyuka.

"Oh apa kau sudah mengecek kembali keadaan Sugai-san?" Tanya Fuyuka pada Akane. Fuyuka pun mengecek arlojinya yang menunjukan bahwa kini telah pukul delapan malam.

"Belum.. rencananya tadi aku ingin langsung untuk mengeceknya, nmun kau malah mengajakku untuk keruangan mu"

"Ah iya aku lupa! Hahahahaha.." Akane melihat Fuyuka beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju lemari yang terletak disudut ruangannya.

Better With YouWhere stories live. Discover now