Chapter 1

649 49 3
                                    



Hari pertama Akane bekerja di Keyaki hospital berjalan cukup lancar.. Ya, sesungguhnya Akane berharap dia dapat langsung bekerja dan membedah pasien, namun Fuyuka tidak langsung menugaskannya sebagai chief of general surgery. Fuyuka malah menempatkan Akane untuk bertugas pada A&E department, hal tersebut dikarenakan departemen Accident and Emergency sedang kekurangan tenaga ahli.. oleh karena itu Fuyuka untuk sementara waktu menempatkan Akane di A&E.

"I'm sorry for troubling you Akanen" ucap Fuyuka.

"Hmm.. its okay actually.. hahahahaha.. well, I can wait for my first ope then" ujar Akane.

Fuyuka dan Akane jalan berdampingan menuju staff station, Fuyuka baru saja mengajak Akane berkeliling dan memperkenalkan Akane pada rekan-rekan kerja yang akan bekerja bersamanya nanti. Dan kini mereka berdua telah tiba pada staff station.

Ddrrrtttt... dddrrttt...

Fuyuka merasakan getaran pada ponselnya, dan ia pun mengecek ponsel yang berada di saku jas putihnya tersebut. Saat melihat nama kontak yang menghubunginya tersebut, Fuyuka terlihat sedikit terkejut. Akane pun dapat melihat raut wajah terkejut sahabatnya tersebut.

"Excuse me, I need to take this call" ucap Fuyuka pada Akane. Akane pun mengangguk mengiyakan.

"Halo? Habu? What's going on?" ucap Fuyuka menjawab panggilan telfon Habu.

"Fuuchan?? We're heading to the hospital now.. Yuka just fainted!" Fuyuka dapat mendengar nada suara panic dari kawan nya tersebut.

"What?? Ok ok.. I'll standby now" ucap Fuyuka sigap. Dengan begitu Fuyuka pun memutus sambungan telfon tersebut.

"Akanen bisa kau ikut dengan ku?" ajak Fuyuka.

"What happen?"

"Well, ku rasa aku butuh kau untuk pasien satu ini" Fuyuka pun bergegas mengajak Akanen untuk stand by menerima pasien yang akan segera tiba di depan pintu A&E.

Fuyuka dapat melihat beberapa dokter dan suster yang telah siaga menyambut datangnya ambulan.

"How?" Tanya Fuyuka pada salah satu dokter.

"Paramedic mengatakan jika kondisi pasien stabil, mereka akan tiba sebentar lagi" dan benar saja suara sirine ambulan terdengar, Fuyuka dan para dokter yang standby pun dapat melihat iring-iringan mobil yang mengikuti dibelakang ambulan tersebut.

"Woahh.. who's this person actually?" Tanya Akanen pada Fuyuka. Fuyuka belum sempat menjawab pertanyaan Akane tersebut karena paramedic telah menurunkan pasien dari ambulan.

"Fuuchan!" panggil seseorang yang baru saja ikut turun dari dalam ambulan.

"Ok.. one, two, three.." para dokter dan suster pun memindahkan tubuh pasien tersebut dari tandu ambulan ke tandu rumah sakit.

"Sugai-san.. can you hear me? We're in hospital now" ucap Fuyuka sambil memeriksa kondisi vital Yuka.

"Segera bawa ke A&E terlebih dahulu" perintah Fuyuka "And Moriya-sensei please check on her" tambah Fuyuka. Akanen mengangguk mengerti. Mereka pun mendorong tandu Yuka ke departemen A&E untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"How?" Tanya Habu pada Fuyuka.

"No need to worry.. It's seems like she just fainted because of exhausted and.. don't you know that she's running high fever?" Ucap Fuyuka.

Better With YouWhere stories live. Discover now