10. Mengukir Sebuah Senyuman

21.9K 1.3K 31
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

🍃🍃

"Setiap senyuman yang terukir di wajahmu adalah kebahagiaan bagiku"

~Nurulstyansh~

Badgirl Masuk Pesantren

🍃🍃

"Alisyaa!!!" "Alisyaa!!!" Ali tidak tinggal diam lalu mengejar Alisya, sedangkan Alisya sudah lebih was-was lari terlebih dulu sebelum ia ditangkap Ali.

"Alisyaa... hos... hoss... hos... Kemarikan handphone kamu!" Ali terus saja berlari mengejar Alisya. Seperti Tom & Jerry.

"Bodo! Sampe kapan pun gue gak bakal ngasih Hp gue ke lo!" Teriak Alisya disela larinya.

"Huuuu bilang aja deh kalo lo takut kan ketauan pacaran sama Kak Nafisah? Iyakan?!" balas Alisya lagi yang sedang asyik menambah kecepatan larinya, begitu pula Ali yang semakin kencang mengejar langkah Alisya.

"Sudah saya katakan berulang kali kalau saya dan Nafisah tidak sedang berpacaran!" Elak Ali lagi.

Mereka berdua sama-sama saling kejar mengejar, baik Ali maupun Alisya yang sama-sama lari-larian dengan kecepatannya masing-masing.

"Hos... hos.... untung dulu gue rajin olahraga! Kalo ngga bisa-bisa sekarang gue udah lebih ngos-ngosan dikejar dia, duh bisa-bisa gue juga udah ketangkap kali." gumam Alisya lirih sembari berlari.

"Gadis itu ternyata larinya cepat sekali." batin Ali yang sepertinya mulai lelah mengejar Alisya.

"Alisyaaa... berhenti! Saya lelah mengejar-ngejar kamu!" Teriak Ali dan Ali berhenti sejenak untuk mengambil napasnya dalam-dalam.

Alisya pun ikut memberhentikan langkahnya, jarak yang terpaut keduanya cukup jauh. Keringat juga sudah membasahi sekujur tubuh mereka.

"Ya-yang... nyu-ruh lo ngejar-ngejar gue siapa hah?! Hidiwww sampai kapan pun gue juga ogah, sama lo!" sahut Alisya sembari memegang kedua lututnya sambil mengatur napasnya.

"Kamu itu pedenya tingkat atas ya? Yang saya maksud mengejar-ngejar bukan karena saya suka sama kamu! Tapi saya lelah. Kamu berlari terlalu kencang dan lari terus-me-nerus...." ujar Ali disela-sela lelahnya.

Blushh~~

Seketika Alisya malu sendiri akibat ucapannya barusan dan pipinya pun tiba-tiba memerah. Seperti sosis so nice rasa sapi.

"Ck! Bikin malu aja ni mulut! Kebiasaan!" Alisya jadi malu sendiri.

"Duh tadi gue ngomong apa sih. Duh pasti dia kege'eran deh. Loh perasaan gue deh kayanya yang kege'eran. Ck! Alisyaaa lo lagi kenapa sih?!" batin Alisya di dalam hati.

"Alisya cepat kemari kan handphone kamu! Hapus foto saya dan Nafisah! Saya tidak suka difoto-foto!" Tegas Ali lagi penuh ketegasan.

"Udah deh mending lo ngaku aja! Lo takutkan kalau lagi ketahuan pacaran? Ngakunya baik gak tahunya cuma pura-pura! Emang iya ya sekarang tuh lagi booming banget jaman sekarang yang masih ada aja orang yang pura-pura baik! Tapi aslinya ya gitulah." Alisya memutar malas kedua bola matanya sembari mulai melipatkan kedua tangan di depan dada.

Badgirl Masuk Pesantren (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang