Chapter 7 : Weekend (1)

127 5 0
                                    

******

Mama berjalan menghampiri ku dan Rirho dengan wajah yang agak sedikit cemas.

"Kamu darimana Za kok baru pulang?, kamu nggak kenapa-kenapa kan?"
"Azza gapapa kok Ma, maaf tadi Azza gak bilang sama Mama kalo pulang sekolah mau beli novel dulu. Emang tadi Mang Tarjo gak bilang ke Mama ya?"
"Mang Tarjo gak bilang apa-apa tu sama Mama, mungkin Mang Tarjo lupa Za. Iya udah kamu masuk gih, mandi sana Za ntar keburu malem. Kamu pasti yang namanya Rirho ya? Gak mampir dulu Nak?

Tanya Mama ku kepada Rirho, dan membuat Rirho Canggung dan salah tingkah.

"Emm lain kali aja tante, nanti keburu malem."
"Oo iya udah kalo begitu. Makasih ya udah nganterin Azza."
"Iya tante sama-sama, mari tante"
"Iya Nak, hati-hati"

Setelah itu Rirho menyalakan mesin motornya dan melaju pergi dari depan rumah. Aku dan Mama pergi masuk kedalam rumah bersama, dan aku memberikan ice cream yang dikasih tante Riani tadi. Setelah itu aku langsung menuju kamar ku dan mandi.
Setelah selesai mandi, aku duduk diatas meja belajarku dan membaca novel yang dibelikan oleh Zafran tadi, padahal aku gak minta untuk Zafran membelikannya. Zafran teman yang baik. Gumam ku sendiri dalam hati.

LINE

Rirho: Lagi ngapain Za?

Aku: lagi baca Novel yang tadi, kamu sendiri lagi ngapain?

Send

Read

Rirho: Kalo aku lagi baca komik yang aku beli tadi.

Aku: Ooh, emang kamu suka baca komik ya?

Send

Read

Rirho: suka banget Za, udah dari kecil aku suka baca komik. Udah makan belom Za?

Aku: udah kok tadi, lah kamu sendiri?

Send

Read

Rirho: udah kok, yaudah selamat malam Za, lanjutin baca novel nya ya. Sampai ketemu besok.

Aku: Iya Rho. Makasih tadi udah anter aku sampai pulang.

Send

Read

Rirho: Iya Za sama-sama.

Setelah itu membalas chat dari Rirho aku kembali melanjutkan membaca novel kembali. Entah mengapa Rirho sikapnya aneh sama aku, sedikit berlebihan dan selalu perhatian denganku. Gumamku dalam hati.

"Za Papamu pulang nih kamu gak kesini?"

Teriak Mama dari lantai bawah.

"Iya Ma, Azza kesitu."

Flashback On

Papa ku adalah seorang Tentara pasukan khusus. Dia pulang kerumah 1 bulan sekali dan hanya mendapat cuti 5 hari. Jadi tak heran aku sangat senang ketika Papaku pulang dan aku selalu memanfaatkan waktu 5 hari itu dengan kegiatan yang menyenangkan bersama Papa. Dan Mama ku seorang Dokter dia telah membuka klinik di Jakarta. Aku bangga punya orang tua seperti mereka yang telah membantu banyak orang. Walaupun mereka selalu sibuk aku nggak pernah marah dengan mereka.

Flashback Off

*****

Aku telah sampai di lantai bawah dan langsung berpelukan dengan Papaku, aku sangat merindukan saat-saat seperti ini.

"Anak Papa makin cantik aja nih, gimana sekolah barunya betah kan sekolah disitu? teman-temannya pada baik kan sama Azza?"

Tanya Papa kepada ku dengan senyuman yang mengembang di wajah nya. Aku rindu senyuman itu.

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang