Extra Part

19.3K 1.1K 62
                                    

Victor pov.

Sudah 10 tahun berlalu dan aku sudah mempunyai anak laki laki yang sangat tampan yang bernama Natanael Lavi Black.

Umurnya sudah 8 tahun tentu saja dia sudah sangat lincah. Tapi entah mengapa aku menyesal menurunkan sifat dinginku padanya.

Bukan aku yang mau menurunkan tapi ini sudah takdir dan itu sering membuat Febby kesal.

Lihat saja.

Kami sedang makan malam bersama tentu ini sangat di Wajib kan oleh Febby, dia membuat peraturan sarapan dan makan malam bersama.

Kenapa membuat peraturan seperti itu karena aku jarang ikut mereka makan bersama dan sering bepergian jadi saat sedang dirumah kami harus makan bersama.

Disana nael sedang makan dalam diam tidak seperti Febby yang terus mengajak nael berbicara tapi nael hanya mengangguk dan menggeleng.

"apa kamu tidak mau bercerita apa sja yang kamu lakukan hari ini nael? " tanya Febby

Sedangkan nael hanya menggeleng.

" Astaga mengapa aku mempunyai lelaki yang susah sekali berbicara. Ayah dan anak sama saja " kata Febby kesal.

"suahlah Febby diakan memang seperti itu mau bagaimana lagi." jawabku.

Aku tidak dapat membela Nael karena itu membuat Febby marah, yang aku bisa adalah membuat Febby mengerti.

"dasar es. Mending aku bermain dengan Lisa dari pada kalian. Sama saja berbicara dengan patung " kata Febby dan pergi dari ruang makan.


Febby pov

Lisa adalah putri dari lia dan saren, ya aku sering bertemu mereka di perbatasan. Perbatasan ini adalah perbatasan antara pack Victor dan pack saren mereka sengaja membangun sebuah bangunan untuk tempat kami bertemu.

Setelah sampai di perbatasan aku langsung dapat melihat lia dan Lisa sedang tertawa bersama, enaknya mempunyai anak perempuan.

Aku ingin mempunyai anak perempuan tapi karena ada suatu kejadian, akhirnya aku dilarang mempunyai anak lagi atau nyawaku taruhannya dan kalian pasti tau Victor memilih yang mana.

"wah ibu ini sepertinya sedang marah " kata lia

" terus saja ejek. Coba kamu yang punya anak seperti itu. Pasti menderita juga. "kataku.

" tante jangan marah marah, serem"kata Lisa, umurnya sama seperti nael.

" tuh tante jangan marah marah Serem " kata lia sambil mengikuti gaya bicara Lisa.

" terserah." kataku.

" kenapa lagi? " tanya lia

" seperti biasa" kataku

"mereka berdua sama sama irit ngomong? " tebak lia

" 100 untukmu" kataku

"sudahlah Feb. Kan memang sudah takdir seperti itu, lebih baik nikmati yang positif saja "kata lia

" apa coba positifnya? " tanyaku.

" anakmu tidak mencari masalah seperti Lisa "kata lia

" Ayo lah mom, dia diluan yang mendorongku" kata Lisa membela diri.

"ada apa ini? " tanyaku yang minat mereka berdua seperti adu pendapat.

" Lisa bertengkar dengan anak beta "kata lia

" betamu ? " tanyaku.

" ya. " katanya

" bukankah dia anak lelaki? "tanyaku

The King Werewolf [SUDAH TERBIT] Where stories live. Discover now