-18-

24.6K 1.9K 143
                                    

Febby pov

Tapi hasil yang ku dapat kedua pengawal itu menarik kedua lenganku masuk kedalam masion dan menarikku terus kedalaman suara ruangan. Walau aku memberontak tenaga mereka tetap lebih kuat.

" buka pintunya!!! "teriak Ku dan menggedor pintu ruangan ini.

" buka pintunya!!!! " teriakku.

Sial. Mengapa lia menjadi seperti ini. Apa dia tidak tahu jika aku sakit saat melihat mereka seperti tadi.

Aku hanya ingin bebas dan melanjutkan hidupku dengan aman.

Argh aku bingung harus seperti apa lagi

Aku harus melakukan sebuah cara.

Lebih baik aku istirahat dan besok melaksanakan rencanaku.

Baik jika kalian bingung dengan rencanaku akan Ku jelaskan.

Pertama aku akan pura - pura mengamuk dan aku yakin pasti akan ada main yang masuk membuka pintu.

Tidak aku tidak akan menerobos itu namanya bunuh diri.

Setelah terbuka aku Akan terus meminta untuk di bebaskan dan mereka pasti tidak memberi.

Nah disitu rencana akan ku lakukan.

Aku akan berpura-pura bunuh diri. Walau sebenarnya ada rasa untuk melakukannya.

Oke mari kita lakukan rencanaku.

"Hei buka pintanya!! " teriak Ku.

Dor
Dor
Dor

Aku memukul mukul pintu dengan kencang.

" buka pintunya!!! " teriak Ku.

Oke mereka tidak mendengarkanku saatnya memecahkan kaca.

Prank.

" ah!. Sial mengapa tanganku malah benar benar berdarah " bisikku.

Terdengar seseorang berjalan dan membuka pintu.

Ceklek.

"nona" kata maid itu Panik saat melihatku berdarah.

"keluarkan aku. " kataku dan menahan rasa perih tanganku.

" lebih baik kita bersihkan luka nona terlebih dahulu "kata main itu mencoba maju.

" jangan mendekat. Aku tidak ingin diobati. Aku hanya ingin dibebaskan "kataku

Maid itu mencoba maju kembali. Aku lihat Sekitarku ada pecahan kaca yang lumayan besar, aku ambil dan mengarahkannya ke pergelangan tanganku sebelah kiri.

" nona jangan " kata maid itu panik.

Mungkin karena ia memidlink main dan penjaga yang lain. Mereka berdatangan ke kamarku.

Ini diluar rencana mereka lebih banyak dri perkiraanku.tapi

" Jangan bergerak atau aku benar benar memutuskan nadiku ini." ancamku.

"nona tenang nona "kata salah satu penjaga saat aku lebih mendekatkan pecahan kaca ke pergelangan tanganku.

Dia memerintahkan untuk yang lain tidak mendekat kearah ku. Semoga mereka membiarkanku bebas.

" King "kata mereka dan menatap ke arah pintu. Pandangan terarah pada pintu.

King saren bersama dengan lia yang berada di kursi roda.

" Febby jangan "kulihat lia panik. Aku tetap pada pendirianku. Aku ingin bebas.

" aku tidak bisa lia. Aku tidak ingin hidup seperti ini trus. Tidak pernah merasa bebas "kataku.

" tapi Febby aku hanya ingin kau tetap berada di tempat yang aman. "kata lia.

" ya aman. Tapi tidak membuatku merasa bebas dan malah tertekan "kataku.

" mengapa kau merasa seperti itu? " King saren ikut dalam percakapan kami.

" mengapa?. Aku ingin hidupku bebas. Tidak ini seperti ini. Jujur aku sakit melihat kalian bersama. Aku iri. Aku tersiksa.jadi jika kalian membebaskan setidaknya aku tidak akan melihat yang membuatku sakti hati " kataku.

" jika itu pikiranmu. Aku akan menjauh dari saren. Aku jan-"

"apa maksudmu lia? " kata King saren marah.

" aku tidak ingin membiarkan penyelamatku sedih "kata lia.

" stop lia. Itu malah membuatku ingin membunuh diriku sendiri. Jangan hanya karena aku ikatan Mate kalian merenggang " kataku.

" laku apa yang dapat aku lakukan ? "tanya lia bingung.

" membiarkanku bebas " kataku.

" tidak " kata lia.

Aku kesal dan menggoreskan kaca itu ke pergelangan tanganku, tidak terlalu dalam tapi dapat mengeluarkan darah yang banyak.

" stop Febby Ku mohon " kata lia dan menangis.

Aku membiarkan darah terus menetes. Aku kesal mengapa susah sekali untuk bebas.

" Febby kumohon jangan seperti ini. "lia semakin menangis.

Aku dapat liat kekhawatiran muncul pada king saren. Tapi aku fokus pada lia. Dia masih sakit.

" baik. Lia kau menang aku tidak akan melukai diriku lagi " kataku yang membuat tangisan lia menjadi Isakan.

" tapi apakah kamu tidak bisa memberikanku kesempatan untuk hidup bebas? " tanya ku

" tapi aku tidak mau berpisah denganmu. "katanya.

" tapi lia "

" Ku mohon by. Kamu lah yang paling dekat denganku. Aku tidak ingin kamu pergi "katanya.

" baik kamu menang. Aku tidak akan kemana-mana "kataku.

Aku tidak dapat membiarkan lia semakin lemas dan memperparah sakitnya . Lebih baik menunggu lia sembuh dan aku bisa kabur. Biarkan saja mereka percaya bahwa aku akan tetap tinggal disini.

" terima kasih Febby " lia tersenyum sangat bahagia dan membuat






Ke Esokan  harinya kami sarapan bersama. Walaupun setiap pergi Kemana pun, King saren selalu menggendong lia.

" aku punya ide " suara King saren tiba-tiba terdengar.

" apa? " lia menjawab .

" aku ingin mencoba memanas manasi Victor " Katanya dengan senyum misterius.

" maksudnya? "tanya ku

" besok akan ada pesta di pack sebelah seperti yang pernah aku katakan padamu. Aku ingin membuat dia marah " katanya

" dengan cara? " tanyaku

" begini..." King saren memberi tahu kami bagaimana caranya.

"apa akan berhasil? " tanyaku

" aku merasa 95% berhasil " kata King saren.

Malem ini aku bingung. Apa yang akan ku lakukan nanti jika bertemu dengannya. Apa aku bisa mengatasi kegugupanku?.

Apa aku akan tersakiti lagi karena mendengar atau melihat perlakuan nya?.

Hanya bisa di pastikan besok.

Ya aku akan melakukan cara King saren dengan benar, agar aku tahu apa benar benar dia tidak menyukaiku dan membenciku.

Mari kita lihat bagaimana besok.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author kembali...

Terima kasih Vote melebihi 470 🎉🎊🎇🎆

Oke bakalan Update kalau Vote melebihi 485...

Oke selamat menikmati malam minggu para jomblo....

Selamat ngapel para cowo.

Jangan lupa Vote dan komen.

TYPO ADALAH CIRI KHAS.

The King Werewolf [SUDAH TERBIT] Where stories live. Discover now