The King Werewolf [SUDAH TERBIT]

-15-

Febby pov

Kalian ingin  tau dimana aku sekarang?.

Aku berada di pinggiran pack lain. Aku tidak tahu jelas apa nama pack ini. 

Berada di hutan gelap tidak membuatku takut jika diserang rogue.

' ya iyalah kamu ini sedang di jaga oleh 5 rogue utusan King rogue itu ' kata Tya.

' Hehehe kan biar keren aja ' kataku

"apa kalian tidak bisa berbicara? " kataku

" bisa. Kami hanya menjalani perintah dari king " salah satu dari mereka menjawab.

Baiklah dari pada Stress mengajak mereka berbicara lebih baik aku cari cara untuk mencari Mate king saren.

Tapi Bagaiaman !!!

Yang tau Mate Itukan pasangan matenya sendiri. Bagaimana bisa aku tau ia Mate king saren.

"menyebalkan! " teriakin kesal.

" ng" ada suara teriakan disana?

"apa kalian mendengarkan sesuatu? " tanya ku pada mereka.

" tidak " jawab mereka.

" aku yakin tadi ada suara " kataku. Tapi mereka hanya memandangku datar.

Astaga.

Aku mencoba berkeliling mengikuti nasib, tapi aku yakin mendengar suara orang berteriak tapi jauh sekali.

" long"

Itu suaranya. Suara perempuan berteriak. 

"siapa disana! " teriakin kencang.

" long " suara itu terasa terdengar sekali

" apa kalian mendengarnya? " tanya ku saat aku rasa suatu itu lebih besar sedikit dari pada pertama kali mendengarnya 

" ya. Kami mendengarnya " jawab salah satu di antaranya

"yaudah sekarang cari suara itu" kataku

"untuk apa. Kita disini untuk mencari calon Queen kami. " katanya

" Astaga. Sekarang cobalah dulu. Bagaimana kita bisa mendapatkan calon Queen mu itu jika saat seperti ini saja kalian enggan untuk menyelidiki "kataku.

Mereka berpikir dan akhirnya salah satu dari mereka menjawab.

" kita berpencar jika salah satu dapat jangan langsung mendekat midlink terlebih dahulu " kata yang Ku yakini ketua dari 5 rogue tersebut.

Keempat lainnya langsung berlari dengan kekuatan werewolf ya.

" kamu? "tanya ku heran kenapa dia tidak ikut mencari.

" menjaga Nona biar tidak melarikan diri "katanya

Astaga -_-'

Akhirnya kami berduapun mencari suara itu.

" kita menemukannya "tiba tiba ketua rogue itu berbicara.

" dimana? "tanyaku

" arah timur, ada seorang perempuan dikurung di sebuah gubuk. "katanya

" ayo kesana" kataku.

Dia mengangguk dan berjalan terlebih dahulu.

Kami berjalan cukup jauh hingga melihat keempat rogue lainnya sedang berkumpul.

"Disana. Perempuan itu sedari tadi menangis "kata salah satu dari mereka.

" ayo kita cek "

" sabar Nona kita harus memastikan itu bukan jebakan dari salah satu pack. Karena ini perbatasan 2 pack "Katanya