43. Kemarahan Nanta

148K 9K 453
                                    

Bad Boy Behind The Glasses
43. Kemarahan Nanta

Aku takut melihatmu seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku takut melihatmu seperti itu

~~~~~

RASYA sampai di depan markas. Sudah banyak sekali orang-orang berkumpul di sana. Mereka sudah siap dengan senjata yang mereka bawa dari rumah. Wajah Rasya yang tadinya nampak senang ketika bersama Keyla, kini berubah menjadi tegang dan dingin. Matanya menajam dan membuat anggota gengnya menunduk tak berani menatap. Lelaki itu berjalan memecah kerumunan dan menghampiri Leo, Rey dan Marchel yang ada di sana.

Mike pasti tidak akan ikut acara seperti ini, lelaki itu lebih memilih untuk tinggal di markas sambil main game kesukaannya. Sementara Radit? Entahlah, Rasya jarang melihat lelaki itu di sini akhir-akhir ini. Dan Rasya tidak peduli.

"Nan, lo yakin bakalan nyerang geng garuda? Ini bakalan buat masalah lama yang udah selesai jadi kembali. Kita bakalan terus-terusan ribut sama mereka. Orang tua lo juga bakalan marah besar. Kenapa nggak serahin ke polisi aja sih?" tanya Marchel yang nampak sangat khawatir.

Rasya menggeleng, "gue sendiri yang bakalan ngasi pelajaran ke Gavin." Keputusan Rasya tidak bisa diubah oleh siapapun.

"Iya, gue juga udah nggak sabar mau ngehajar bangsat itu," kata Leo bergebu-gebu.

"Nggak usah sok lo! Paling lo k.o duluan," ledek Rey.

"Enak aja, lo tuh yang sering kabur," balas Leo tak mau kalah.

"Udah deh jangan ribut," kata Marchel. "Ya udah kalau gitu kita berangkat aja sekarang!" seru Marchel.

"Tunggu!" Tiba-tiba seseorang datang dan membelah kerumunan. Itu Radit. Lelaki itu terlihat sangat berbeda. Radit terlihat seperti dulu —saat dia masih tidak bermusuhan dengan Rasya.

Mata Rey membulat, "lo ... lo ikut?" tanya Rey takjub. "Ya Tuhan, emang ya, kekuatan cinta bisa buat orang berubah!" seru Rey tanpa melihat bahwa Rasya tak suka dengan kehadiran Radit.

"Ngapain lo ikut?" tanya Rasya ketus.

"Gue bagian geng, apa salah gue ikut?" tanya Radit.

"Sejak kapan lo peduli dengan hal-hal kayak gini?"

"Sejak Keyla dateng di kehidupan gue," jawab Rasya.

Tangan Rasya mengepal kuat, rasanya ia ingin mengusir Radit dari sini. Namun, dia juga tidak mau kehilangan kekuatan utama geng, yaitu dirinya dan Radit. Jadi Rasya berusaha menahan emosinya pada Radit. Tujuannya saat ini adalah satu, Gavin!

Bad Boy Behind The Glasses Where stories live. Discover now