23. Pertarungan

146K 8.5K 378
                                    

Bad Boy Behind The Glasses
23. Pertarungan

Kenapa kamu selalu melakukan hal yang membuatku merasa spesial? ~~~~~

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Kenapa kamu selalu melakukan hal yang membuatku merasa spesial?
~~~~~

MOBIL Rasya berhenti beberapa meter dari markas geng abstrax. Ternyata suasana di sana sudah ricuh. Rasya sudah menduga dari awal bahwa geng garuda tidak akan mau disuruh menunggu. Anggota geng abstrax pun sudah turun tangan.

Keyla membulatkan matanya ketika melihat kejadian di hadapannya. Apakah ini pertempuran yang sering orang-orang bilang? Keyla tidak menyangka akan semenyeramkan ini, ia kira hanya pukul-pukulan biasa, tapi ini ... bahkan mereka memakai benda tajam. Ada masalah apa sampai mereka ingin saling membunug seperti ini?

Keyla menatap lelaki di sampingnya dengan ketakutan, ia melihat wajah Rasya sudah mengeras, tangannya pun terkepal kuat.

"Rasya," panggil Keyla pelan, bahkan hampir tak terdengar.

Lelaki itu menoleh ke arah Keyla, ia melihat Keyla gemetaran. Bukannya tadi Rasya sudah memperingati Keyla agar gadis itu tidak ikut? Jadi bukan salahnya jika Keyla ketakutan seperti ini. Hmm ... sepertinya ini salahnya.

Rasya menghembuskan napas kasar, "kenapa?"

"Ada masalah apa?" tanya Keyla.

"Pas kemarin yang gue babak belur itu, Gavin kalah lawan gue. Jadi ya gitu ... dia nggak terima kekalahan dan bawa pasukannya ke sini. Pengecut banget kan?" kata Rasya berusaha sesantai mungkin menjelaskan kepada Keyla. Rasya khawatir Keyla tambah takut.

Rasya kemudian membuka kemeja seragamnya dan menyisakan kaos hitam polos. "Gue keluar bentar, lo tunggu di sini," kata Rasya sambil melempar seragamnya ke kursi penumpang bagian belakang.

Keyla menahan lengan Rasya saat lelaki itu hendak membuka pintu. Lelaki itu menoleh ke arah Keyla, "kenapa?"

"Gue ikut," ujar Keyla.

Mata Rasya mendelik, "nggak! Nggak! Bahaya Keyla!" ujar Rasya marah.

"Gue takut sendiri," cicit Keyla.

"Tapi bahaya di luar, di sana juga ada Gavin," kata Rasya.

"Tapi kalau gue di mobil, gue juga bahaya," kata Keyla.

Rasya mendengus kesal, "oke kita keluar, tapi lo diem di belakang gue, terus nanti lari masuk ke dalem ya," pinta Rasya.

Keyla mengangguk, kemudian gadis itu membuka pintu mobil. Baru saja ia membuka pintu, suara gaduh sudah terdengar memekang telinga membuat Keyla tak berani turun dari mobil.

Bad Boy Behind The Glasses Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu