CERITA TELAH DITERBITKAN
Abstrax Series [1] : Ananta Rasya Fredick
Keyla adalah gadis yang perfeksionis. Apa-apa harus serba sempurna. Dari atas sampai bawah harus serba oke. Dan semuanya harus serba higienis.
Namun, semuanya berubah ketika ayahnya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bukannya orang berandal seperti kita nggak punya batasan, tapi batasan lo sama kita itu beda. Ibaratnya batasan lo sampai D, kalau kita sampai X." — Marchel ~~~~~
KAKI Keyla terus bergetar. Membuat Mike yang duduk di samping Keyla merasa terganggu. Gadis itu terlihat sangat cemas mendengar suara gaduh dari luar sana.
"Ck, diem bisa?" perintah Mike sarkastis, membuat Keyla menoleh sedikit terkejut. Keyla pikir Radit yang akan dingin kepadanya, mengingat image Radit yang diceritakan oleh Chelsea. Ternyata Mike jauh lebih dingin dari Radit. Menurut Keyla Radit bukan dingin, melainkan pendiam.
Keyla menghentikan kakinya yang bergetar, ini kebiasaannya saat sedang cemas.
Tiba-tiba seseorang menaruh kentang goreng di meja yang berada di hadapan Keyla. "Makan dulu biar tenang," kata Radit lalu duduk di sebelah Keyla.
Keyla menatap Radit bingung. Kenapa Radit sejak pertama kali bertemu dengannya selalu baik?
Bukannya Keyla, Mike malah ingin mencomot kentang goreng buatan Radit. Jarang-jarang Radit mau menunjukkan makanan buatannya. Biasanya lelaki itu malas untuk memasakan Mike walaupun sudah dipaksa, padahal masakan Radit sangat enak.
Radit yang melihat aksi Mike pun langsung menepis tangan lelaki itu. "Bukan buat lo!"
"Satu doang," kata Mike.
Radit menggeleng.
Mike pun hanya bisa pasrah dan kembali fokus pada game yang ada di ponselnya.
"Eh, nggak usah, gue masih kenyang," tolak Keyla. Gadis itu merasa tak enak meminta makan kepada orang yang ia tak kenal.
Ternyata Radit tidak sependiam yang ia kira. Jadi image Radit di mata Keyla kini bukan lagi dingin atau pendiam, tapi lebih ke arah ramah dan baik. Keyla tidak tahu saja kalau Radit cuma ramah dan baik hanya kepadanya.
"Udah lah, kalau dia nggak mau jangan dipaksa, kasi gue aja!" ucap Mike. Mereka berdua memang sangat dekat semenjak renggangnya hubungan Radit dan Rasya. Mungkin itu karena mereka selalu berada di dalam markas, sedangkan yang lain melakukan hal bego mereka di luar sana.
"Kenapa kalian nggak ikut berantem?" tany Keyla secara tiba-tiba. Entah hal gila apa yang ada di otak Keyla hingga berani menanyakan hal yang bersifat privasi tersebut kepada mereka.
