"Tai sih Bisma. Remehin gue banget" giliran Mala yang kesal, ia berjalan meninggalkan lelaki itu menuju sofa yang ada di kanan ruangan. "Makan nggak makan bodo amat dah, sakit geh lo sendiri yang rasain" dumel Mala lalu merogoh sakunya, mengambil hape dan memainkannya.

10 menit kemudian, Bisma memanggil Mala. "Tawaran lo masih berlaku nggak?"

Mala hanya tersenyum kemudian mendekat, "Yaudah gue pulang dulu ya. Paling lama 30 menit lah".

"Gue keburu mati Mala" erang Bisma.

"Yaudah beli aja nih didepan?"

"Nggak mau, nggak enak Mal"

"Anjir bayi tua, makanan rumah sakit nggak mau, makanan didepan nggak mau. Manja bener dah ini anak"

"Mam, Bisma laper jangan diomelin, nanti keburu pingsan" protes Bisma.

"Iya nak iyaa, gue beliin roti dulu buat ganjel perut. Habis itu gue tinggal pulang"

**

Satu jam kemudian Mala kembali, membawa tupperware berisi masakannya yang akan diberikan pada Bisma, yaitu nasi yang sedikit dihaluskan, sup wortel dan juga ayam goreng tepung. Gadis itu menatap bawaannya sebelum tersenyum dan masuk ke ruang rawat Bisma. Namun langkahnya terhenti ketika melihat beberapa teman Bisma sedang berbincang dengan lelaki itu. Mala mematung ditempatnya, ia ingin menghilang seketika.

"Loh ini kan adek kelas?" tanya seorang perempuan pada Bisma.

Mala hanya tersenyum canggung, "Gue keluar dulu deh. Kayaknya ganggu banget. Maaf ya kakak-kakak" ucap Mala kemudian berbalik.

"Makannya mana Mal? Gue laper" ucap Bisma. Mala meringis, tujuannya kan mengantarkan makanan Bisma. Pastinya lelaki itu sudah kelaparan sekarang.

"Ehehe sorry" jawab Mala kemudian mendekat, semua teman Bisma, yang sepertinya anak ISSOG dan GaSA, menatap Mala dengan pandangan menyelidik.

Mala mengabaikan tatapan itu dan mengambilkan Bisma makanan kemudian menyodorkannya pada Bisma, Bisma menatap gadis itu dan piring bergantian, "Suapin".

Mala melotot seketika, ia menatap Bisma tajam. "Udah gede sih, makan sendiri aja" jawab Mala.

"Eh guys, nggak penasaran ya apa hubungan gue sama gadis ini? Dia tuh sebenernyaa..." ucapan Bisma terhenti karena suapan dari Mala. Gadis itu cemberut sementara Bisma mengunyah makanannya sambil tersenyum geli.

"Cewek lo nih?" tanya Davian.

Bisma hanya tersenyum, sementara Mala masih menyuapi lelaki itu dengan cemberut.

**

Setelah adegan yang dianggap Mala memalukan itu, dirinya pamit pulang. Bodo amat bagaimana pemikiran teman-teman Bisma mengenai sikapnya. Ia hanya terlalu kesal dengan godaan yang di lontarkan Bisma sedari tadi. Bahkan bukannya membela, Bisma semakin gencar menggodanya. Belum lagi Ilza dan kakak-kakaknya yang tiba-tiba datang. Membuat Mala semakin malu hingga gadis itu nekat berpura-pura ditelfon Mamanya dan akhirnya gadis itu berpamitan pada mereka semua. Sepanjang perjalanan pulang, gadis itu menggerutu kesal hingga menimbulkan pandangan aneh dari beberapa pejalan kaki yang kebetulan berpapasan dengan gadis itu.

"Nggak mau tau Bisma pokoknya harus tanggung jawab. Awas aja kalo sampe lari" dumel gadis itu sembari memainkan tali tasnya.

"Lah? Kamu dihamilin Bisma?" tanya seseorang.

Mala terkesiap kemudian memalingkan muka saat tau siapa yang bersuara.

"Iyakah Mal?" tanya orang itu lagi.

REDEEM (SMASHindonesia)Where stories live. Discover now