Bab IV: Now or Never

394 17 0
                                    

Mala menolehkan kepalanya kebelakang dan Ilza memang sedang berdiri tak jauh darinya dengan teman-temannya -yang kemaren dikafe- sembari menatap pantai. Mereka terlihat asyik bergurau dan Mala tersenyum melihatnya, sampai tak sadar bahwa Mala ditempat itu sudah sendirian.
Seseorang dari teman Ilza tampak mendekat, kemudian duduk disebelah Mala. Dan saat itu juga kesadaran Mala kembali namun tidak sepenuhnya.

"Eh, ma.. u.. a.. pa?" tanya Mala gelagepan.

"Minta minum boleh?" tanyanya santai. Mala yang masih bingung langsung meraih botol minuman yang ada dibelakangnya.

"Kayaknya kita pernah ketemu deh, dimana ya?" tanyanya, dan Mala mulai meneliti wajahnya.

"Nggak usah gitu kalo ngeliat, gue emang ganteng" pedenya kemudian tertawa.

"Ih najis! Lo kan temennya Ilza? Yang waktu itu ngatain gue tukang tikung? Udah sana pergi lo!" teriak Mala kesal kemudian merebut botol minumnya dari seseorang itu.

"Oh. Gue inget. Pantes wajah lo nggak asing buat gue, si tukang tikung ternyata" ejeknya kemudian tersenyum miring.

"GUE BUKAN TUKANG TIKUNG! Itu mulut lo ajarin ngomong yang bener napa!" teriak Mala kesal.

"Lo kalo marah cantik juga" godanya.

"Kalo lo nggak pergi sekarang juga, gue bakal teriak" ancam Mala setelah berdiri.

"Teriak aja dan gue bakal meluk lo" jawabnya kemudian tersenyum lebar.

"TOLONG!! ADA ORANG GILAAA!" teriak Mala kencang, dan Mala bisa melihat Dicky, Rangga, Tasya dan Kak Lili mendekat. Teman-teman cowok itu juga mendekat kecuali Ilza dan dua Kakaknya.

Greepp..

"Eh, apa-apaan lo meluk-meluk sepupu gue?" teriak Rangga saat dia sudah dekat. Kemudian ia berdiri diantara dan dan cowok sinting ini.

"Bisma?" Rangga mengernyit bingung. "Ngapain adek gue lo?"tanya Rangga lagi.

"Bisma?" Lili ikutan mendekat. "Ngapain meluk-meluk adek gue?" tanya Kak Laili.

Bisma yang kepergok hanya menggaruk tengkuknya kemudian nyengir, "Gue diajakin taruhan tuh sama Rafael. Taunya ini adek lo. Galak ya?" jawabnya kemudian bertanya.

"Rafael sini lo!" teriak Lili.

"Ampun kali Li. Gue nggak tau kalo itu adek lo, seriusan deh" jawab Rafael kikuk.

"Kok lo kenal sih sama dia kak?" tanya Mala sembari menunjuk Bisma.

"Dia anak Galapagos. Vokalis G-Band. Calon kakak kelas lo" jawab Lili.

"What the.. Dia anak Music & Dance?" tanya Mala menunjuk cowok itu lagi.

"Yes. Dan mereka semua, temen-temen Bisma ini juga anak galapagos" jawab Lili.

"Anak MD semua?" tanya Mala lagi. Lili hanya mengangguk.

Mereka semua lalu menatap Mala, kemudian mengulurkan tangannya secara bersamaan.

"Rafael"

"Morgan"

"Bisma"

Mala menyalami mereka, kecuali Bisma, tangannya langsung ditepis oleh Mala. Semua tertawa namun Mala malah berjalan santai menuju Ilza. Lelaki itu sedang bergurau dengan Reza dan Ilham ditempatnya tadi. Dia memang sama sekali tak beranjak dari tempatnya saat Mala teriak dan semua mengerumuninya. Ilza memang manusia cuek pada apa yang bukan urusannya.

**

Aku langsung duduk dibelakang Ilza dan dia sama sekali belum tau.

"Eh, lo sama Mala sekarang hubungannya apaan sih?" tanya Kak Ilham setelah mengetahui ada Mala dibelakang Ilza. Ia kemudian menahan tawa.

REDEEM (SMASHindonesia)Where stories live. Discover now