"Mengertilah, semua ada masanya. Ada masa dimana kita terus bersama dan ada juga masa dimana kita tak saling menyapa."
***
"Bintang."
"Bintang." panggil Angkasa untuk kesekian kalinya namun belum ada yang keluar dari dalam rumah besar dihadapanya. Angkasa berjalan melihat kearah garasi yang ada di rumah Bintang, disana ada 3 mobil dan 3 motor yang terparkir rapi membuat Angkasa mengernyitkan keningnya.
"Pada kemana coba?" tanya Angkasa sambil berjalan ke arah depan pintu rumah Bintang dan kembali memencet bel rumah besar itu.
"Bintang." teriak Angkasa sekali lagi dengan volume yang cukup keras dan terus memencet bel rumah Bintang tanpa berhenti.
"Brisik woi." sahut orang yang ada di dalam rumah dan perlahan pintu rumah terbuka membuat Angkasa berhenti memencet bel. "Ada apa si? Brisik tau." protes Bintang yang sudah ada di depan Angkasa.
"Tuan Putri, ayo latihan drama." ucap Angkasa sambil tersenyum.
"Mager." balas Bintang yang hendak masuk kembali ke rumah namun dengan segera tangan panjang Angkasa mencegat Bintang untuk masuk ke rumah.
"Mageran banget kaya Queensha." balas Angkasa membuat Bintang mengernyitkan keningnya dan membalikan badanya. "Queensha? Siapa? Gebetan lo ya." tanya Bintang sekaligus menggoda Angkasa.
"Queensha, noh Anjingnya bang Ares yang baru." balas Angkasa membuat Bintang langsung memukul bahu Angkasa. "Dasar, masa sama samain cecan sama Anjing." protes Bintang dengan sebal.
"Iya iya, engga deh. Anjingnya cantik tapi lo jelek." balas Angkasa membuat Bintang bertambah kesal. "Kok gitu si." protes Bintang.
"Bercanda. Hehe." balas Angkasa sambil terkekeh.
"Ayo latihan di rumah gue." ajak Angkasa membuat Bintang membulatkan matanya. "Serius?" tanya Bintang lalu Angkasa menganggukan kepalanya. "Seriuslah, noh Yudha sama yang lainya udah disana kecuali Langit, soalnya lagi jemput Pelangi." balas Angkasa membuat Bintang diam sebentar karena ingatanya kembali ke dalam kejadian saat dia dan Pelangi bicara 4 mata kemarin.
"Woi." seru Angkasa membuat Bintang tersadar dari lamunannya.
"Ayo latihan. Besok loh dramanya." balas Angkasa lalu Bintang hanya menganggukan kepalanya. "Yaudah ayo." balas Bintang dengan malas karena dia tidak suka hari liburnya diganggu. Bintang langsung keluar rumah dan menutup pintu rumahnya lalu berjalan mendahului Angkasa untuk pergi ke rumah Angkasa.
Mereka berjalan beriringan masuk ke halaman rumah Angkasa hingga kemudian masuk ke dalam rumah Angkasa, disana sudah ada Yudha dan lainya kecuali Langit karena belum kembali untuk menjemput Pelangi.
"Bin, rumah lo di depan sana kan?" tanya Aisyah dan Bintang hanya menganggukan kepalanya.
"Cogan cogan lo dirumah kagak?" tanya Aisyah.
"Bang Galaksi sama Bang Atlan?" tanya Bintang menaikan satu alisnya lalu Aisyah mengangguk. "Iya itu." balas Aisyah membuat Bintang terkekeh pelan karena Aisyah menyukai kedua kakaknya.
"Ada tuh dirumah lagi main PS. Shirtless loh." balas Bintang kemudian mengangkat kedua alisnya berulang ulang lalu tertawa.
"Eh latihan di rumah Bintang aja yuk." sahut Tasya membuat Yudha menatap Tasya dengan datar.
"Setuju." sahut Aisyah.
"Gue juga setuju." sahut Keysha kemudian sambil membuka makanan ringan yang baru dia ambil di Kulkas.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Angkasa✓ (Completed)
Подростковая литература[SEDANG DIREVISI, MASIH BANYAK KEKURANGANYA] "Kau adalah candu yang membuatku diam diam menyimpan rindu." Angkasa, tempat Bintang bersinar Angkasa, cowok yang mengurung dirinya di rumah selama 3 tahun. Menghindar dari keramaian kota dan sahabatnya...
