[8]Password

9.5K 475 8
                                    

"Mau sampai kapan gue harus sembunyiin perasaan suka dibalik topeng persahabatan?"

Arachaz Langit Astala Radiazka

***

Bintang berjalan menyusuri lorong kelas 11 karena dia akan menuju ke Lapangan Basket SMA Garuda. Dia akan menemui Galaksi dan Atlan karena Uang sakunya tertinggal di meja makan. Sesampainya disana, Galaksi dan Atlan sedang bermain Basket  bersama teman teman lainya karena Galaksi dan Atlan akan bertanding nanti siang.

"Bang Galaksi. Bang Atlan." teriak Bintang lalu Atlan yang sedang mendribble bola menengokan kepalanya ke sumber suara dan Galaksi yang sedang duduk juga menegokan kepalanya ke sumber suara.

Bintang berlari mendekati kedua kakaknya, Atlan melepar bola basketnya ke arah Bintang yang langsung ditangkap oleh Bintang.

"Ada apa?" tanya Atlan.

"Bang, uang gue ketinggalan di meja makan. Pinjem uang dong." pinta Bintang sambil tersenyum.

"Berapa? Bilang ke Abang." balas Galaksi.

"20 ribu aja gapapa." balas Bintang dengan senang. "Gini aja, Bang Atlan kasih aku 20 terus Bang Galaksi kasih 20 juga." balas Bintang menaikan kedua alisnya berulang ulang.

"Emang gue mau ngasih?" tanya Atlan mengerutkan keningnya lalu dia pergi meninggalkan Bintang setelah mengambil alih bola yang ada ditangan Bintang.

"Dih, pelit." kesal Bintang ke Atlan.

"Bang Gal." ucap Bintang sambil menunduk sedih agar Galaksi mau memberikan uangnya.

"Nanti abang ke kelas kamu, uangnya ditas. Sana masuk kelas." balas Galaksi mengusap Rambut Bintang dan pergi meninggalkan Bintang untuk berlatih basket lagi. Bintang tersenyum karena dia bisa mendapat uang.

Bintang kembali ke kelasnya dengan bahagia dia berjalan sambil melompat kecil. Sesampainya di depan kelas, dia dicegat oleh Langit membuat Bintang Bingung.

"Apaan nih?" tanya Bintang mencoba menyingkirkan tangan langit yang menghalangi jalannya.

"Password." ucap Langit yang sekarang malah menghalangi jalan Bintang dengan tubuhnya sambil bersandar dipinggir pintu.

"Password? Sejak kapan pintu ini pake Password?" tanya Bintang mengernyitkan dahinya. Langit tersenyum memasukan tanganya ke dalam saku celananya.

"Malah senyum senyum." protes Bintang melipat tanganya di dada.

"Mau masuk ngga?" tanya Langit menaikan satu alisnya.

"Mau." balas Bintang sambil mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya namun lagi lagi Langit menghalangi jalannya dengan tubuhnya.

"Langit ! Mau lo apa si?!" kesal Bintang.

"Passwordnya dulu." balas Langit.

"Ya apa? Gue gatau Langit." balas Bintang.

"Awas Ngit, gue mau buang sampah atau lo yang mau Buangin?" tanya Galang sambil membawa plastik putih berisi sampah.

Langit mempersilahkan Galang keluar membuat Bintang membulatkan matanya. "Lah kok Galang ga suruh ngasih password?" tanya Bintang memanyunkan bibirnya.

"Suka suka gue dong." balas Langit.

Galang kembali untuk masuk dan sekarang Bintang mengikuti Galang dibelakangnya namun tetap saja Langit menghalanginya saat dia akan masuk.

Angkasa✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang