15

3.9K 453 81
                                    

Trust U


Bermasker, jaket hitam, rip jeans dan converse. Lelaki itu menunggu di halte tempat para mahasiswa menunggu bus untuk pulang maupun tempat mahasiswa yang turun dari bus menuju kampus. Halte itu adalah halte yang sama, yang menjadi saksi pertemuan pertama antara Rim dan Jungkook.

Bruk

Seorang gadis terjatuh ketika membawa sebuah paperbag yang berisi peralatan jahit. Benang yang tergulung jatuh, manik-manik keluar dari wadahnya, tempat jarum yang menggelinding beserta isinya, kacau. Itu yang dapat disimpulkan oleh lelaki yang sedari tadi hanya duduk mengamati. Tanpa membuka maskernya ia membantu gadis itu.

“Eh?,” gadis itu kaget ketika lelaki asing membantunya. Ragu-ragu bercampur was-was, ia memunguti peralatannya.

“Tt… tteri.. makasih,” ucap gadis itu terbata-bata menandakan ia sedikit ketakutan.

Lelaki itu hanya mengangguk. Ia tak mengeluarkan suara sama sekali.  keduanya sama-sama berdiri.

“Noona!,” panggil seorang lelaki yang membuat gadis itu lega.

“Jungkook?!”

Terkejut. Lelaki bermasker itu menoleh mengikuti arah padang si gadis. Dua lelaki yang satu berambut hitam yang satunya berambut dark brown dan memakai kacamata bulat.

“Noona baik-baik saja?,” tanya lelaki yang dipanggil Jungkook. Ia memeriksa setiap inchi dari sang kakak dan ternyata, lututnya lecet. “Kaki noona terluka.”

“Kookie, noona baik-baik saja. Ini tadi hanya kecelakaan kecil. Mmm… noona harus pergi dulu, noona sudah terlambat,” Jisoo berbalik. Melihat lelaki bermasker yang masih menyaksikan kejadian dihadapannya. “Terimakasih atas bantuannya,” ucap Jisoo lalu bergegas pergi dengan kaki yang sedikit pincang.

“Kook, aku pergi dulu, ya. Taemin hyung sudah menerorku,” ucap lelaki berambut hitam. “Ngomong-ngomong disana ada Seulgi noona. Dia ijin kelas hari ini,” tambahnya dan berlari meninggalkan Jungkook sendiri.

“Jeon Jungkook? Apa itu kau?,” lelaki bermasker membuka suaranya setelah menyaksikan pertunjukan kecil dihadapannya.

Jungkook membenarkan kacamatanya. Ia memicingkan mata melihat lelaki yang mencurigakan yang mengetahui identitasnya.
Lelaki itu melepaskan satu lengan jaketnya. Ia menggulung lengan pendek kaos yang dikenakan untuk memperlihatkan sebuah tato. Tato bergambar lambang beserta tulisan Dark Petal. Mengetahui identitas  dari orang yang menyapanya membuat Jungkook terkejut. Ada apa Dark Petal menyapa dirinya?

“Apa kita perlu bicara empat mata?,” tanya Jungkook tanpa basa-basi.

Lelaki itu mengangguk.

“Kau bawa motor? Ayo kita ke apartement saja, disini banyak pasang mata yang melihat. Aku takut salah satunya mengawasi kita,” ajak Jungkook, ia akan membawa lelaki asing itu ke apartement Jimin. Ya, tempat teraman untuk berbicara hanyalah disana. Begitu menurut Jungkook. 

.

Jungkook melepaskan kacamata dan meletakkannya kembali di wadah kacamata. Ia juga melepas jaket dan sepatu yang dikenakan. Tak merasa berbahaya, Jungkook seperti didatangi tamu normal.

Shoot Me √Where stories live. Discover now