Chapter 24 "Elena go to Paris"

5K 196 5
                                    

Keduanya menuju hotel, sesampainya di hotel mereka mendapati snoopy yang tertidur lelap di atas sova, Richard menawarkan Anya untuk makan ia berniat memasak untuk Anya.

Keduanya menuju dapur, tempatnya tidak seluas di rumah mereka, peralatannya pun tidak lengkap. Tapi Richard dan Anya memanfaatkan yang sudah ada karena, tidak mungkin jika mereka harus pergi lagi itu melelahkan.

Anya membantu Richard memasak, karena tidak ada pelayan mereka yg harus memasak. Richard yang begitu romantis memakaikan celemek ke tubuh Anya, ia tidak mau jika pakaian Anya kotor.

Memang jika dibandingkan Anya, Richard yang lebih pandai memasak. Richard juga bisa memasak makanan prancis, sekarang ia akan membuat Nicoise Salad yang membuat salad ini nikmat adalah irisan ikan tuna terdapat di dalamnya tak lupa mayones sebagai sentuhan akhir.

Anya membantu mengiris ikan tuna, sementara Richard sibuk mengiris yang lainnya. Anya terlihat kesulitan saat mengirisnya, Richard menghampiri Anya dari belakang tangannya mengurung tubuh Anya, Richard menggapai lengan Anya yang sedang memegang pisau. Richard mengajarkan Anya mengiris tuna dengan benar Anya merasa gugup suaminya berada di belakang tubuhnya bahkan nafas teratur Richard terdengar sangat jelas.

"Baiklah apa kau bisa mengikuti irisanku?"

"Iiiya, bisa" wajahnya mendongak melihat wajah Richard, pria itu malah menaruh dagunya di pundak Anya.

"Lanjutkan mengirisnya! Aku akan melihat irisanmu dari dekat" Anya tak menjawab ucapan Richard karena itu akan semakin gugup.

"Sepertinya kau heartbeat, baiklah aku melanjutkan irisanku. Atur nafasmu setelah aku pergi" ujar Richard yang sadar bahwa jantung Anya berdegub kencang, ia meninggalkan Anya untuk kembali mengiris sayuran untuk salad.

#POV Anya

Bagaimana dia tahu jantungku meledak-ledak, oh tuhan kenapa aku bisa melupakan kenangan bersamanya. Ini tidak adil, semoga saja aku mendapat kenangan indah bersamanya mulai saat ini aku akan berusaha membuatnya bahagia.
*
*
*
Kini makanan sudah tersaji di meja makan, Anya dan Richard menikmati setiap potong makanan yang mereka buat. Ternyata Richard sangat pandai memasak, bahkan makanan khas Perancis ini terasa sangat lezat.

"Apa yang ingin kau lakukan setelah ini?"

"Entahlah, mungkin bermain dengan snoopy" ujar Anya sembari menatap Snoppy yang sedang makan juga.

"Hanya itu? Emmm, makanlah dengan benar. Jangan sisakan mayones seperti ini" Richard mengusap mayones disudut bibir Anya dengan ibu jarinya, kemudian ia menjilat mayones yang berada di jarinya. Anya membelakan matanya ia berfikir itu menjijikan, tapi romantis.

Setelah selesai makan Anya berniat mencuci piring
Tapi Richard memaksa membantu Anya, akhirnya mereka mencuci piring bersama, setelah itu Richard menanyakan hal apa saja yang ia inginkan, tapi Anya malah mengatakan hal yang sangat lampau.

"Richard seperti yang kamu ketahui, bahwa aku kehilangan ingatan tentangmu. Tapi aku ingat satu hal, apa kau mengetahui siapa yang selalu mengatakan bahwa aku wanita urakan?" mengengar ucapan Anya ia langsung terdiam karena jelas saja yang memberi Anya julukan wanita urakan adalah dirinya sendiri.

Saat hendak menjawab pertanyaan Anya, tiba-tiba ponsel Anya berdering dengan nomor yang tidak ia kenali.

Ternyata itu Elena Davico wanita dari dunia mistik, dan yang paling menyebalkan adalah ia mengatakan bahwa Richard adalah miliknya ia mengatakan bahwa mereka pernah tinggal bersama dan bahkan Richard membantunya menyiapkan koper.

"Richard dia temanku, lalu apa ini benar?"

"Tidak, semua itu bohong kapan aku tinggal bersamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak, semua itu bohong kapan aku tinggal bersamanya. Tidak Anya dengarkan aku, ANYA" teriak Richard mengejar Anya.
Pria itu menghampiri Anya yang bersiap untuk pergi ski Richard membujuk Anya untuk mendengarkannya. Akhirnya Richard ikut untuk bermain ski, ia berlari mengejar Anya.

"Anya dia teman lamamu, jangan cemburu"

"Siapa yang cemburu, tidak. Memangmya siapa kamu, lagi pula aku tidak menginginkan ingatan tentangmu kembali"

"Jangan marah, baiklah kita lomba ski jika aku menang kamu harus memaafkan ku, tapi jika aku salah kamu juga harus memaafkanku!"

"Mana bisa seperti itu seharusnya jika kamu kalah, beri aku hadiah. Bagaimana?"

"Tidak masalah, ayo kita mulai 3,,,2,,,mulai"

"Richard kamu curang"
*
*
*
Ternyata pemenangnya adalah Richard, dia mengalahkan Anya jelas saja karena dia curang.

"Baiklah kamu sudah memaafkanku jadi ayo tersenyummmm!!!!!!" anya terpaksa tersenyum, bahwa dia kalah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baiklah kamu sudah memaafkanku jadi ayo tersenyummmm!!!!!!" anya terpaksa tersenyum, bahwa dia kalah.

"Aku tetap memberimu hadiah, ayo malam ini kita berkunjung ke resto desert ternama di Perancis"

"Apa tempatnya jauh? Aku malas jika terlalu jauh"

"Tidak cukup perjalanan 3 jam"

"Apa? Tidak aku malas"

"Baiklah jika kamu menolak aku akan pergi dengan temanmu"

"Jangan! Baiklah aku akan ikut" jawab Anya sembari memegang lengan Richard.

Setelah sampai hotel, Richard merasa ada hal yang masih mengganggunya. Ia berfikir bagaimana bisa Elena menghubungi Anya dan mengatakan hal yang tidak mungkin atau mustahil.

"Richard kamu sedang memikirkan apa? Bukan kah malam ini kita akan pergi ayo bersiap"

"Lebih cepat lebih baik, istri yang pintar" Richard mengacak pelan rambut Anya. Sebenarnya ia sudah memesan tempat yang sangat istimewa untuk Anya.
*
*
*
Setelah menempuh perjalanan mereka kini tlah tiba, mata Anya ditutup. Richard membawa Anya perlahan menuju meja, ia memesan kue begitu besar untuk permohonan maafnya. Kemudian Richard mendudukan Anya di kursi dan membuka penutup mata itu, apa yang terjadi?

Richard mendapat satu ciuman dari Anya, seketika ciuman mereka terganggu oleh ponsel Richard yang berada di atas meja ia mendapat telfon dari nomor yang sama yang mengirim foto itu, siapa lagi jika bukan Elena

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Richard mendapat satu ciuman dari Anya, seketika ciuman mereka terganggu oleh ponsel Richard yang berada di atas meja ia mendapat telfon dari nomor yang sama yang mengirim foto itu, siapa lagi jika bukan Elena.






TBC

Hmmm Elena ngapain ya jauh-jauh datang, ngirim foto gituan. Buat readers maaf ya aku jarang up😅

Love isn't a command ✔ (TAMAT)Where stories live. Discover now