chapter 18 "Change"

6.4K 241 5
                                    

Anak panah yang begitu banyak menuju tubuh Anya, sebelum hal itu terjadi Richard menarik Anya dan mereka hilang seketika.

Nafas Anya terengah-engah ia terkejut melihat anak panah yang hampir mengenai tubuhnya. Sementara Richard semakin geram dengan prilaku penyihir gila itu.

Tiba-tiba Anya merasakan tubuhnya begitu panas, ada hal aneh dalam dirinya. Richard sudah mengetahui bahwa ini adalah efek cairan itu, cairan yang akan menunjukan kekuatan yang dimiliki manusia sebenarnya. Anya terus berteriak kepanasan, Richard tak bisa membantunya karena ini adalah hal yang harus Anya lewati.

Setelah Anya merasa tubuhnya tidak panas lagi, Richard meminta Anya menarik nafas, mengepalkan lengannya lalu membuka kepalan itu secara perlahan.

Munculah setitik cahaya api dari telapak tangannya, Richard cukup takut akan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Munculah setitik cahaya api dari telapak tangannya, Richard cukup takut akan hal itu. Karena bukan api biru yang dimiliki Anya, seperti yang kita ketahui bahwa api biru adalah api terpanas dari yang lainnya. Richard sadar bahwa, istrinya akan melewati rintangan yang sangat sulit.

"Itu adalah ilmu sihir yang kamu miliki sekarang" ujar Richard membuat Anya bingung ia bahkan tidak tahu cara mengendalikan kekuatannya, tapi Richard mengajarkan Anya bagaimana mengendalikan sihir dengan baik.

"Baiklah sekarang kita menjadi pasangan penyihir untuk membunuh penyihir, sayangku Anya. Ku akan selalu bersamamu, tetap tersenyumlah untukku karena senyummu adalah semangatku" ujat Richard membuat Anya merona

"Dan aku akan menyimpan hasratku untuk bercinta denganmu" bisik Richard tersenyum nakal

"Menyebalkan"

"Ohhh jadi Anyaku ini, ingin terus dicumbu suami tampanmu ini"

"Tidak, bukan itu maksudku"

"ku melakukan hal ini karena ku mau, kamu tidak mengandung anak kita saat bertarung dengan penyihir, aku akan merasa sangat jahat melihat istri dan anakku kelelahan bahkan kesakitan" Anya meneteskan air mata dari pelupuk matanya, ia menenggelamkan kepalanya dalam dada bidang Richard, mereka saling berpeluk erat seakan tak ada untuk hari esok.
*
*
*
2 hari ke depan
Richard beserta Anya di undang ke rumah keluarga Daren, mereka akan berpamitan untuk honeymoon selama empat bulan. Padahal mereka akan pergi menyelesaikan masalah Anya.

Kini mereka baru turun dari mobil, mereka melihat sosok wanita tua tak lain itu bayangan nenek sihir itu.

Richard langsung menarik Anya ke dalam rumah, dunia nyata memang menakutkan tapi dunia mistik sangat menyeramkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Richard langsung menarik Anya ke dalam rumah, dunia nyata memang menakutkan tapi dunia mistik sangat menyeramkan.

Mami daren sangat senang melihat Anya dan Richard, bahkan Mami Daren sangat mendukung tujuan mereka untuk honeymoon.

"Baiklah nikmati honeymoon panjang kalian" ujar Papi Daren membuat Mami Daren tersenyum pada Anya dan Richard.

"Baiklah kami pamit pulang untuk persiapan keberangkatan kami nanti sore" Ujar Richard berpamitan kepada  ke dua orangtuanya.
*
*
*
4 jam berlalu
  Keduanya sudah mempersiapkan mental mereka untuk memasuki dunia mistik, mereka menuju gerbang batas anatara dunia nyata dan mistik. Gerbang yang menjulang tinggi dipenuhi dengan hal yang menyeramkan.

Setelah memasuki gerbang itu mereka langsung di suguhkan hutan belantara, mereka mencari sebuah rumah untuk bermalam, yang mereka temukan bukanlah rumah melainkan castle.

Mereka masuk kedalamnya terdapat beberapa manusia tak lain manusia itu adalah seorang pelayan, saat mereka masuk anehnya mereka di panggil Raja dan Ratu.

Anya cukup bingung dengan keadaannya saat ini, ia menanyakan pada pelayan itu.
Ternyata penyebab mereka disebut Raja dan Ratu karena, ibu Anya adalah anak dari seorang Raja terdahulu, karena ia menginginkan cucunya menjadi seorang penguasa dunia mistik ini.

Tapi untung saja Anya memiliki Richard yang bisa membangun dunia yang mengerikan yang tak pernah ia bayangkan.

Mereka dibawa ke suatu ruangan dimana singgasana kakenya berada, kake Anya memiliki mata yang begitu menakutkan, ia menyambut cucunya yang begitu ia nantikan, wajah sayup dengan keriput di wajahnya pertanda ia sudah berumur.

"Cucuku, Anya namamu, nama anakku dan kau cucuku, terimakasih telah muncul dalam duni ini. Pria ini suamimu? Saya sudah tahu, kau Richard kau yang mencuri hati cucuku,  kekuatan apa yang kau miliki" ujar Kake Anya tidak seperti orangtua lainnya yang menanyakan berasal dari kasta mana? Pekerjaan apa? Lulusan apa? Tapi kake Anya malah menayakan kekuatan yang dimiliki Richard, setelah itu kake Anya melempar vas bunga kuno ke arah Richard menggunakan kekuatan sihirnya, Richard juga menggunakan kekuatan sihirnya melempar vas bunga yang bergerak cepat ke arahnya. Kake Richard menatap Richard lekat.

"Kekuatanmu cukup bagus, ikutlah bersamaku" ujar Kake Anya mereka menuju sebuah lapang hijau disana terdapat batu berbentuk limas segi empat, ditaruhlah tongkat kake Anya di atas limas itu. Tongkatnya langsung berputar dan mengeluarkan cahaya biru keemasan, setelah itu munculah para prajuritnya mereka sekawanan manusia yang tak bernyawa atau lebih tepatnya mereka adalah mayat.

"Devãjhúnã" Kake Anya mengatakan hal itu mereka bersujud kepadanya, Richard dan Anya saling menoleh mereka berfikir apa arti dari kata itu.

"Mulai saat ini dia akan menjadi pemimpin kalian, dan hormatlah padanya" Richard diam terpaku ia ditunjuk untuk menjadi pemimpin dunia mistik ini tapi ia tak bisa menolak, akhirnya Richard menerima penghormatan para prajuritnya.

Setelah pemberitahuan tadi mereka dibawa ke ruang ganti, mereka diberi pakaian khas kerajaan dengan kain merah menjutai panjang dari bahu keduanya, pakaian yang sangat kuno ini hanya bisa dipakai oleh Raja dan Ratu.

"Richard terimakasih menemaniku sejauh ini" ujar Anya tersenyum simpul

"Tersenyumlah terus seperti itu aku menyukainya" ujar Richard sembari menarik dagu istrinya dan hendak mencium bibir Anya. Tapi tiba-tiba pelayan masuk mereka langsung merubah posisi mereka yang begitu dekat.

"Maaf Raja sekarang saatnya Raja dan Ratu menuju alun-alun kota untuk peresmian kekuasaan" pelayan itu tunduk dan hormat kepada Anya dan Richard, setelah diperbolehkan pergi pelayan itu meninggalkan mereka.

"Baiklah ayo kita lanjutkan?" Richard menarik pinggang Anya hendak menciumnya

"Nanti saja, jangan buat banyak orang menunggu" jawab Anya sembari mendorong bibir Richard dengan telunjuknya.

"Baiklah" ujar Richard disertai senyum ia menggandeng lengan Anya mereka menuju ke luar ruangan dan di kawal prajurit menuju alun-alun  kota







Udah lama ga up, makasih buat reader yg baca sm votenya😅

Love isn't a command ✔ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang