Duo Evil Cho

990 199 182
                                    

Sudah jadi hal yang lumrah jika anak-anak itu punya sejuta pertanyaan untuk orang tuanya. Apapun yang menurut mereka menarik dan merupakan hal baru pasti ditanyakan.

Seperti si bungsu Minghyun ini nih yang sejak tadi belum juga berhenti bertanya tentang ini dan itu pada ayah dan ibunya.

Ibunya bahkan sampai kehabisan ide untuk menjawab setiap pertanyaan Minghyun dari yang masuk akal sampai tidak masuk akal yang keluar dari bibir mungilnya.

"Appa tuwek tuwek kok tunin?"

Nah lo sekarang Minghyun bertanya lagi, mengapa warna bebek itu kok kuning? Kemudian si bungsu itu melirik ke arah ibunya, " Tenapa tunin ma?" Tanyanya.

"Kenapa ya? Umma juga tidak tahu? Appa tahu tidak?" Sungmin memang sengaja melempar pertanyaan itu pada suaminya. Lantaran dirinya kehabisan ide untuk menjawab. 

"Oh, kalau itu... Bebek-"

"Tuwek tuwek appa!"Sela Minghyun.

"Iya iya Kweek kweek kenapa warnanya kuning karena kalau warnanya pink itu susu stroberinya nuna" Jawab Kyuhyun asal yang atensinya tidak lepas dari game yang ia sedang ia mainkan. Melihat kelakuan suaminya yang asik sendiri cuma membuat Sungmin geleng kepala saja.

"Iya umma. Talo pin itu tutu tobeli una ya?" Minghyun pun mencoba memastikannya. 

"Oh, iya hehehe"

Tapi anehnya Minghyun manggut manggut saja. Ketika ibunya yang kehabisan ide itu juga membenarkan jawaban ayahnya. 

Lalu muncul Sandeul dari arah depan. Gadis cantik itu sedang berjalan dengan menuntun Sunghyun. Mereka habis dari taman, dari habis memetik bunga untuk ibunya.

"Umma buwat umma" Katanya Sunghyun memberikan ibunya setangkai bunga berwarna merah. Ibunya otomatis terharu dan senang diberi bunga seperti itu. Perlu diketahui Sunghyun dan Sandeul itu habis meniru iklan di TV. Yaitu memetik setangkai bunga untuk diberikan kepada ayah ibunya agar dipuji pintar dan beri kecupan.  

"Uwah, hyungnim gomawo. Muach" Sunghyun gembira ketika ibunya itu senang setelah diberi bunga. Dan lalu ibunya itu berinisiatif mengambil vas kecil untuk menaruh bunga itu disana. Akan tetapi lantaran terlalu senang di beri bunga, Sungmin jadi tidak sadar dari mana asal bunga yang di petik Sunghyun dan Sandeul barusan.

Dan ayahnya pun tak lupa juga di berikan bunga yang sama. Tapi bedanya sang ayah cuma mengangguk saja karena masih fokus main game.

"Uwah!" Sunghyun yang melihat ayahnya sedang seru jadi ketularan juga dan ikutan menonton lalu minta di pangku.

"Una, una" Panggil Minghyun, "Una tuta tutu tobeli pin (Nuna suka susu stroberi pink) ?" Tanyanya. Dan Sandeul pun reflek mengangguk. "Suka dong kan manis. Uh, jadi pengen" Jawab Sandeul kemudian dia berlari ke dapur buat mengambil susu stroberinya di kulkas.

"Yuung itu apa?"

"Buna buwat umma tama appa" Jawab si sulung.

"Buwat Minyun mana?"

Sunghyun mendadak memeriksa sakunya yang kosong. Dengan wajah bersalah Sunghyun kemudian bilang,

"Aish!"

Bukan kok, itu bukan Sunghyun yang bilang tetapi yang bilang begitu adalah Kyuhyun. Biasa sedang kesal karena gamenya jadinya ya begitu...

"Abit, bunana abit" Jawab Sunghyun kemudian.

"Yah..." Minghyun sedih deh lantaran tidak kebagian bunga juga.

Melihat sang adik yang kecewa begitu jadi membuat Sunghyun tidak enak. Maka dari itu si sulung itu pun berinisiatif lagi untuk memetik bunga yang lain dari taman untuk adiknya.

"Dantana Minyuni..Yuung ambil lagi ya bunana (Gwancanha Minghyunie, nanti hyung ambilkan lagi bunganya)" Kata Sunghyun.

Eh, tapi hyung si Minghyun mau ikutan juga memetik bunga. Maka jadilah kedua anak kembar itu berjalan ke luar. Tanpa di ketahui oleh ayahnya yang sedang asik sendiri dengan game. Sementara ibu nya sedang mengganti vas bunga dan Sandeul yang anteng menikmati susu stroberi dingin miliknya di ruang TV. Kalau sudah begitu, mau ada badai juga Sandeul tenang-tenang saja menonton film kartun favoritenya.

"Kyu anak-anak mana?" Sungmin kaget ketika kembali tidak menemukan si kembar.

"Hem..." Kyuhyun masih asik sendiri dan tidak menggubris pertanyaan istrinya itu.

"Cho Kyuhyun! Anak-anak kemana?"

"Apa sih Ming, mereka disitu loh kok, dimana mereka?" Kyuhyun jadi ikutan kaget. Perasaanya tadi dia sedang memangku Sunghyun dan Minghyun sedang duduk di sampingnya.

"Anak-anak kemana?"

Malah balik tanya si appa mah, duh!

"Makanya jangan main game terus! Ayo cari!" Ajak istrinya.

Jadi mereka berdua pun ke luar rumah dan kaget ketika melihat si kembar sedang duduk di rumput dengan badan yang blepotan tanah.

"Ya ampun!"

Ibunya terpekik kala menyadari jika si kembar tengah bermain main dan sedang memetik atau lebih tepatnya menghancurkan bunga-bunga milik ibu mereka yang bahkan belum sepenuhnya mekar.

Rontok sudah bunganya. Habis sudah tanamannya.

"Uwah hyungnim itu cacing!" Kyuhyun menjerit jijik ketika Sunghyun malah asik mengaduk aduk tanah dan menemukan cacing didalam sana.

"Buang sayang itu kotor!" Ibunya juga geli dan bersembunyi di punggung ayah mereka.

"Hiii Kyu, cacing cacing!" Sungmin juga kegelian.

"Hihihihi" Tapi bukannya ikutan takut Minghyun yang tadinya asik memetik bunga jadi ikutan memegang cacing itu. Kemudian merasa lucu melihat tingkah orang tuanya yang ketakutan.

"Yuung ini apa?" Tanyanya.

"Cacin" Jawabnya.

"Buang nak, buang, itu kotor!" Perintah Kyuhyun.

Tapi dasar Sunghyun jahil dia malah mengambil lagi cacing yang di pegang Minghyun dan tak sengaja menariknya. Hingga cacing malang itu terputus jadi dua.

"HIIIIII KYUHYUN!" Sungmin yang tidak sanggup melihatnya malah berlari ke dalam rumah dan merasa sangat geli.

"Hihihihi/hihihi" Anehnya si kembar yang melihat itu malah tertawa bersama.

"Appa cacin!" Katanya Sunghyun yang memperlihatkan cacing malang itu menggeliat di telapak tangannya.

Siapapun tolong Kyuhyun!

"Hihihihi cacin appa" Sekarang gantian si bungsu Minghyun yang bilang begitu. Dan menakuti sang ayah.

Astaga Kyuhyun geli jadinya...

"Aaaaaaaaaa Hyungnim jangan dilempar ke appa!"

Kyuhyun berteriak ketika tiba-tiba cacing yang masih menggeliat itu malah masuk ke dalam kausnya. Oh, Tidak! siapapun tolong Kyuhyun sekarang.




.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180412.12:48
.
.
.
See ya^^
...

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang